Pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle milik Lanud Iswahjudi Madiun di Magetan jatuh di Blora, Jawa Tengah. TNI AU menegaskan, pesawat ini masih layak terbang.
Kadispen AU Marsma TNI Indan Gilang B memaparkan, pesawat ini sampai di Indonesia pada tahun 2013 hingga 2014.
"Pesawat ini kami sampaikan datang ke Indonesia pada kurun waktu 2013-2014," kata Indan saat konferensi pers di Lanud Iswahjudi, Selasa (19/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indan bahkan menyebut pesawat ini masih digunakan siang hari sebelum malamnya dinyatakan hilang kontak dan ditemukan jatuh. Kendati demikian, TNI AU telah membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk menyelidiki sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang.
"Saya kira terbang terakhir kemarin siang ya masih terbang pesawat itu," jelas Indan.
"Namun tentu ini menjadi ranahnya tim PKKPU yang akan mendalami secara komprehensif terkait dengan kondisi pesawat," imbuhnya.
Sementara itu, untuk mendalami penyebab jatuhnya pesawat, Indan menyebut tim PKKPU juga akan memeriksa semacam black box yang terdapat dalam pesawat tersebut. Black box ini sudah ditemukan dan akan didalami oleh tim.
"Jadi di pesawat tempur ada semacam untuk keperluan evaluasi latihan, ada semacam recorder lah. Nanti menjadi salah satu objek yang akan kita selidiki. Tapi saya belum mendapat info lebih detail," ungkapnya.
Dalam kejadian ini, sang pilot Lettu PnB Allan Safitra langsung meninggal dunia di lokasi. Lettu Allan merupakan putra dari Kolonel Kal Mujianto. Allan merupakan pria kelahiran Jakarta, 2 April 1993. Allan menjadi perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015.
Pria 29 tahun tersebut merupakan lulusan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017. Almarhum Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi meninggalkan seorang istri.
Sebelumnya, pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah, Senin malam (18/7/2022). Pesawat itu dilaporkan hilang kontak pukul 19.25 WIB.
Sebelum hilang kontak pesawat ini sempat terbang latihan malam selama 1 jam bersama 3 skuadron Lanud Iswahjudi.
(hil/iwd)