Data Mutakhir Korban Kecelakaan Truk Pertamina: 10 Orang Tewas, 5 Luka-luka

Kabar Nasional

Data Mutakhir Korban Kecelakaan Truk Pertamina: 10 Orang Tewas, 5 Luka-luka

Tim detikNews - detikJatim
Senin, 18 Jul 2022 23:51 WIB
Kecelakaan truk Pertamina di Jl Alternatif Cibubur, Bekasi, Senin (18/7/2022).
Kecelakaan truk Pertamina di Jl Alternatif Cibubur, Bekasi. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Surabaya -

Kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi menyebabkan sejumlah korban tewas. Polisi terus melakukan pemutakhiran data korban meninggal sehingga terjadi perubahan jumlah korban meninggal dan luka-luka.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan dalam keterangan pers di RS Polri Kramat Jati, dilansir dari 20detik menyebut berdasarkan pemutakhiran terakhir korban meninggal akibat kecelakaan maut itu bukan 11 orang melainkan 10 orang.

"Ini kami update terakhir ya, karena ini masih dinamis. Tadi sementara korban meninggal itu ada 8, ternyata setelah kami sisir di beberapa rumah sakit, mulai dari RS Mitra Keluarga, RS Permata Cibubur, dan terakhir di (RS Polri) Kramat Jati korban meninggal ada 10 orang. Sementara 10 orang," ujarnya, Senin (18/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 10 korban meninggal akibat kecelakaan truk tangki pertamina itu sebagian besar berada di RS Polri Kramat Jati. Yakni ada 9 korban tewas yang saat ini masih ditangani di rumah sakit tersebut. Sedangkan 1 lainnya ada di rumah sakit lain.

"Ada 9 korban (meninggal) di Kramat Jati, dan ada 1 di Permata Cibubur. Sedangkan korban luka ini ada 5. Kalau dilihat dari lukanya, rata-rata luka ringan, Alhamdulillah. Dan kita doakan mudah-mudahan cepat sembuh. Amiin," ujar Aan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan informasi awal yang dia dapatkan bahwa kecelakaan maut itu diduga akibat rem blong. Namun, pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Masih terlalu dini, petugas masih di TKP. Dugaan sementara rem blong. Tapi harus dibuktikan lebih dahulu supaya objektif," kata Firman dilansir detikNews.

Penyidik Subdit Gakkum Korlantas Polri, kata Firman, akan dilibatkan dalam penyelidikan kecelakaan maut itu. Penyidik Korlantas Polri memberikan asistensi dalam proses penyelidikan oleh jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Dirgakkum Korlantas Polri sudah meluncur TKP untuk backup Polda Metro Jaya, termasuk nanti saat penyidikannya," jelas Firman.

Sementara, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman belum mau menyampaikan apa penyebab kecelakaan maut itu. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan adanya jejak rem di lokasi kejadian.

"Kalau kami cek di lapangan ini sementara belum ada bekas rem. Tapi untuk lebih lanjut kami akan melakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi," kata Latif di lokasi.

Polisi telah mengamankan sopir truk Pertamina itu. Dalam waktu dekat setelah melakukan olah TKP polisi akan memintai keterangan yang bersangkutan tentang kecelakaan maut itu.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads