.webp)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan memasang CCTV di area taman-taman yang tersebar di wilayah Kota Malang. Langkah ini untuk mengawasi dan mencegah perbuatan mesum di area taman yang saat ini marak terjadi.
Baru-baru ini video warga merekam aksi pasangan muda-mudi diduga melakukan perbuatan mesum di Taman Slamet, Kota Malang. Video pendek itu viral di media sosial.
Kepala DLH Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan pihaknya telah menempatkan petugas pengawas di taman-taman umum yang ada di Kota Malang. Para petugas juga diperintah menegur masyarakat bila ada yang melakukan perbuatan yang tidak pantas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Wahyu tidak memungkiri bahwa pihaknya beberapa kali sering kecolongan adanya perbuatan yang diduga mengarah ke asusila.
"Di tiap taman ada pengawasnya, ada petugas, tapi mungkin mereka (pelaku) itu mencari-cari selanya petugas. Kadang-kadang kan petugas enggak ada, entah mungkin lagi cari makan. Pas longgarnya itu mereka lakukan itu. Saat istirahat salat juga," ujar Wahyu saat dikonfirmasi, Minggu (17/7/2022).
Wahyu berjanji akan lebih mengintensifkan pengawasan petugas di area taman, pasca munculnya video pasangan muda-mudi diduga berbuat tak senonoh di Taman Slamet beberapa waktu lalu itu. Selama ini disebut, sudah ada dua petugas yang bertugas mengawasi area Taman Slamet setiap harinya.
"Akan lebih saya intensifkan lagi pengawasan. Jujur petugas kami di lapangan di samping jadi pengawas juga bersih-bersih di sana. Contoh di Taman Slamet itu ada dua orang. Jadi saya sudah minta tolong kalau ada suatu hal harus standby di tempat," tegasnya.
Wahyu mengaku, pihaknya telah berencana pemasangan CCTV di area taman untuk membantu pengawasan. Namun, rencana ini masih dalam tahap pengajuan anggaran.
DLH menghitung ada 86 taman tersebar di wilayah Kota Malang. Pemasangan CCTV rencananya akan diutamakan dulu untuk taman-taman besar, termasuk Taman Slamet, Malabar, dan Singhasari.
"Kami sebenarnya sudah ada rencana memasang CCTV. Sekarang masih dalam tahap pengajuan anggaran," akunya.
Satpol PP Kota Malang mengimbau agar masyarakat tidak berbuat hal melanggar hukum di area fasilitas umum. Karena itu bisa dikenai sanksi sesuai Perda yang telah diterbitkan Pemkot Malang.
"Kami mengimbau untuk masyarakat tidak melakukan perbuatan yang tidak senonoh di tempat-tempat umum, karena itu melanggar Perda tentang ketentraman dan ketertiban umum dan bisa dikenakan sanksi," ujar Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyono.
(dpe/fat)
