Perjalanan Thor sang Dewa Asgard mengarungi Marvel Cinematic Universe (MCU) 'terselamatkan' oleh Taika Waititi yang menggantikan Kenneth Branagh dan Alan Taylor lewat Thor: Ragnarok. Di saga ketiganya itu, Thor sukses dari segi pendapatan dan menuai pujian dari fans.
Upaya Waititi mengubah sosok Thor yang serius serta kelam menjadi cerah dan jenaka menjadi kunci kesuksesan Thor: Ragnarok. Dan sekali lagi sutradara asal New Zealand itu dipercaya menggawangi film keempatnya, Thor: Love and Thunder.
Apakah sekuel keempat ini sebelas dua belas dengan Thor: Ragnarok, atau bahkan melampauinya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waititi kembali menggarap Thor: Love and Thunder dengan resep dan formula yang sama seperti Thor: Ragnarok, cerah dan jenaka. Namun kali ini dia tak menggunakan lagi jasa Eric Pearson, Craig Kyle, dan Christopher L Yost sebagai penulis naskah. Waititi menulis sendiri script-nya barengan bersama Jennifer Kaytin Robinson.
Opening Thor: Love and Thunder dibuka sangat baik dengan sosok Gorr (Christian Bale) yang harus kehilangan sang anak di tanah kering tandus. Pertemuannya dengan Dewa Rapu mengubahnya menjadi Gorr The God Butcher.
Di semesta lain, Thor (Chris Hemsworth) yang tengah berjuang dengan skuad Guardian of The Galaxy harus berpisah demi menyelamatkan dewa-dewa lain. Thor tak menyangka ia akan bertemu dengan Jane Fonda, bukan, Jodie Foster, eh salah, Jane Foster (Natalie Portman) dalam bentuk lain. Pertemuan Thor dengan Jane adalah cinta lama yang bersemi kembali. Chemistry pun melingkupi keduanya. Namun dulu dan sekarang tak sama.
Waititi benar-benar mengubah genre Thor: Love and Thunder menjadi komedi aksi, bukan aksi komedi. Benar-benar popcorn movie, film hore-hore. Lawakan dan sentilan lucu ala one liner joke banyak bertebaran di sini. Aksi hanya menjadi sampingan atau background dari komedi yang ada. Di tiap scene, Waititi selalu berusaha menyempilkan apa yang bisa dibuat lucu.
Sayangnya, hal-hal lucu itu tak semuanya lucu, sebagian bahkan garing. Namun ada keseruan lain di sini yang dibuat Waititi dengan menampilkan adegan ikonik dari suatu film atau tokoh yang mungkin penonton tak menyadarinya. Dan itu menyenangkan untuk dilihat.
Simak Video "Video: Diduga 20 Tahun KDRT Istri, Suami di Surabaya Ditangkap Polisi"
[Gambas:Video 20detik]