Kesedihan mereka bukan tanpa alasan. Sebab, pada tahun ajaran 2022/2023 kelas 1 SDN Ngelang hanya menerima mereka berdua karena sekolah tengah kekurangan siswa.
"Nama saya Alif, kelas satu. Hanya dua murid sama Dela," ujar Alif dengan lugunya kepada detikJatim Jumat (15/7/2022).
Alif mengaku merasa kesepian dan ingin punya banyak teman di kelasnya. "Iya ingin punya banyak teman di kelas," ucapnya sambil tersenyum.
Ditanya apa cita-cita? Mereka kompak menjawab ingin menjadi polwan. "Jadi Polisi," ujar Dela dan Alif bersama.Hal senada juga diungkapkan oleh Dela yang merupakan masih famili dengan Alif. "Saya Dela. Ingin punya banyak teman di kelas," tukas Dela.
Plt Kepala Sekolah SDN Ngelang 1 Ancoko mengatakan, selama ini pihaknya sudah berusaha untuk menggaet murid untuk tahun ajaran baru. Namun, tetap saja sekolah tak mampu memenuhinya.
Ancoko menambahkan, saat ini di SDN 1 Ngelang terdapat 4 guru berstatus PNS dan 4 guru tidak tetap (GTT). Sedangkan jumlah total murid secara keseluruhan kelas 1 hingga 6 ada 33 anak.
"Guru pengajar ada 4 PNS dan 4 GTT dan total murid 33 kelas satu sampai enam," kata Ancoko.
Menurut Ancoko, dengan kondisi kurangnya siswa seperti ini, SDN 1 Ngelang bukan tidak mungkin akan digabung dengan sekolah lain. Ia sendiri mengaku telah mengetahui wacana itu.
"Memang pernah ada wacana mau di regrouping atau digabung dengan sekolah lain oleh dinas. Mungkin tahun depan," ujar Ancoko.
Data dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Magetan menyebutkan setidaknya ada 67 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Magetan mengalami kekurangan murid. Dari 67 SD tersebut akan dilakukan regrouping atau penggabungan menjadi 31 sekolah.
(abq/dte)