Momen kocak ditemui petugas KUA Tanggulangin saat melakukan rapak di kediaman Via Vallen. Diketahui, rapak merupakan penegasan atau penyuluhan sebelum pernikahan berlangsung. Biasanya, dilakukan oleh pihak mempelai wanita dan pria, serta diikuti wali nikah.
Hal ini telah dilakoni calon pasangan suami istri (pasutri), Via Vallen dengan Chevra Yolandi. Rapak telah dilangsungkan di rumah Via yang berada di Dusun Kali Tengah, Desa Kali Tengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
Kepala KUA Tanggulangin Sidoarjo, Tri Arinto mengatakan, kedua mempelai terlihat siap membangun mahligai rumah tangga. Sebab, pihak calon suami dan wali nikah, yakni H. Muhammad Arifin sudah menghafal setiap perkataan yang bakal disampaikan saat ijab kabul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, setelah kita latih, cara menjawabnya alhamdulillah sudah lancar, sudah kami kasih tulisan dan langsung dicoba lancar. Rencananya, yang akan menikahkan nanti bapak H. Muhammad Arifin, sudah kita setel dan kita latih untuk menikahkan Mbak Maulidyah Oktavia (Via Vallen) untuk menikahkan secara langsung, tidak diwakilkan, dan sudah kita latih, InsyaAllah sudah siap, sudah lancar sesuai yang kita arahkan," kata Tri kepada detikJatim, Kamis (14/7/2022).
Saat rapak, dia mengaku ada sejumlah keluarga dari pihak Via yang turut hadir. Namun, dia tak mengetahui secara detail siapa saja, lantaran ia hanya memiliki kepentingan dengan Via, Chevra dan Arifin.
"Ya hanya Mbak Via, Mas Chevra, dan ayahnya (Arifin), kalau ada rombongan, semuanya di luar, saat itu saya di ruang tamu ya, kita acarakan di situ, karena sifatnya kan hanya kroscek dan melatih," ujarnya.
Meski begitu, ia mengaku sikap dan sifat ayahnya mengundang gelak tawa. Sesekali, ia tersenyum saat mengingat ucapan Arifin. Ari mengaku saat rapak, ayah Via berkali-kali justru melontarkan candaan hingga rapak tersebut harus diulang beberapa kali.
"Bapaknya Mbak Via ini orangnya kocak, jadi ya lucu, sempat guyon, tapi sudah kita arahkan, bahwa yang berhak menikahkan mbak Via ya njenengan, tugas penghulu adalah menyaksikan dan mencatat, lalu pak Arifin menyatakan siap, tapi memang orangnya kocak," tuturnya.
(hil/fat)