Dinas Kesehatan Kota Malang menyebut warga cenderung enggan mengikuti vaksinasi dosis tiga atau booster. Sehingga capaian vaksin booster belum menyentuh target minimal yakni 70 persen.
"Perlu memotivasi masyarakat agar mau booster," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
Husnul mengungkapkan bahwa warga cenderung enggan vaksin booster, karena menganggap vaksin dosis satu dan dua telah cukup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat menganggap sudah vaksin dosis satu dan dua, sudah cukup. Makanya cenderung enggan booster," ungkap Husnul.
Sejauh ini, kata Husnul, capaian vaksinasi booster di Kota Malang baru mencapai 42 persen. Padahal target minimal warga Kota Malang menerima booster minimal sebanyak 70 persen.
"Capaian vaksinasi booster masih 40 persen. Target minimal kami 70 persen dan selesai tahun ini," ujarnya.
Menurut Husnul, setiap harinya vaksin booster tersedia di fasilitas kesehatan yang ada di Kota Malang. Seperti puskesmas dan beberapa tempat dengan kuota yang berbeda.
"Stok kami banyak dan setiap hari ada vaksin booster di faskes-faskes. Masyarakat bisa datang untuk bisa menerima vaksin booster," tuturnya.
Husnul juga menekankan betapa pentingnya vaksin booster. Apalagi nantinya akan menjadi syarat administrasi bagi masyarakat, sesuai dengan kebijakan pemerintah terbaru.
"Nanti booster akan menjadi persyaratan administrasi. Makanya kami sosialisasikan kepada masyarakat," pungkasnya.
(fat/fat)