Seorang loper koran di Banyuwangi berkurban seekor sapi. Dulhari (85) warga Kelurahan Lateng, Banyuwangi Kota, teguh dalam niatnya untuk memenuhi nazar.
Dulhari menyerahkan hewan kurban ke Musala di sekitar lokasi rumahnya Senin (11/7/2022). Seekor sapi jenis Bali ia beli seharga Rp 18 juta sebagai kurban pada Hari Raya Idul Adha.
Menurut Dulhari, ia berniat untuk berkurban sapi setelah dirinya bernazar jika dirinya sembuh dari sakit yang dia alami, maka dirinya akan menggelar istigasah dan berkurban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini niatan saya berkurban karena nazar saya. Saya sakit Mei lalu," ujarnya kepada wartawan.
Mei lalu, kakek 2 cicit itu mendadak harus masuk kamar operasi karena kebocoran usus yang ia derita. Sebelum operasi berlangsung Dulhari bernazar akan berkurban setelah dirinya sembuh.
"Alhamdulillah sebulan setelah operasi saya sembuh. Bahkan saya bisa kembali meloper koran," kata pria yang sering menjajakan koran di depan Masjid Agung Baiturrahman itu.
Dia sebutkan, operasi usus yang ia jalani bisa dikatakan operasi antara hidup dan mati. Sokter yang menangani mengatakan, tingkat kesuksesan operasi kebocoran usus 50 berbanding 50.
"Soalnya saya, kan, sudah tua. Sehingga, bagi saya ini adalah keajaiban. Alhamdulillah saya bisa kembali beribadah di sisa umur saya ini," katanya.
Nazarnya untuk berkurban ia wujudkan tepat di hari perayaan Idul Adha 1443 Hijriah. Seekor sapi yang ia beli dari hasil tabungan ia tuntun sendiri ke Musala Nurul Hidayah, Lingkungan Krajan, Lateng.
"Nazar saya kalau sembuh mau istigosah sama kurban. Alhamdulillah sembuh, istigosahnya sudah, kurbannya tadi pagi sudah saya antarkan ke musala,"ujar Dulhari.
Usia lanjut dan keterbatasan ekonomi tak menjadi penghalang bagi Dulhari (85) untuk berkurban. Seekor sapi disumbangkanya ke Musala tak jauh dari tempat tinggalnya di Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi.
Loper koran ini sengaja menyisihkan uangnya untuk berkurban tahun ini. Ia telah menabung selama 4 tahun dengan menyisihkan hasil penjualan koran dan sedekah yang ia dapat.
Dulhari mengaku tak rugi membeli seekor sapi untuk berkurban. Menurutnya, berkurban tidak harus dilakukan orang yang mampu saja. Tergantung niat manusia menjalankan ibadah sunnah di Idul Adha.
"Yang penting niat. Tidak perlu menunggu kaya jika ingin berkurban. Saya tidak mau sombong karena berkurban ini sudah niatan saya sejak dulu," pungkasnya.
(dpe/dte)