Matahari akan tepat berada di atas Kakbah pada 15 Juli 2022. Momentum itu penting bagi muslim untuk mengecek kembali arah kiblat, termasuk di Indonesia.
Fenomena ini biasa disebut Kulminasi Agung Kakbah. Dalam ilmu falak, Kulminasi Agung Kakbah disebut sebagai Rashdul Qiblah atau meluruskan arah kiblat.
Titik koordinat Kakbah ialah 21°25'20,91" LU yang berada di antara 23°26'LU dan 23°26'LS. Sehingga pada tanggal-tanggal tertentu, Matahari akan berada di atas Kakbah. Saat fenomena tersebut berlangsung, umat Islam dihimbau untuk kembali menentukan arah kiblat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini terjadi karena sumbu rotasi Bumi mempunyai kemiringan 66°34' terhadap bidang edar Bumi (atau ekliptika), sehingga mengalami pergerakan semu tahunan yang bervariasi antara -23°26' hingga +23°26' terhadap khatulistiwa," tutur peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang seperti dikutip dari detikInet.
Andi juga menjelaskan bahwa variasi pergerakan semu tahunan ini disebut deklinasi Matahari. Saat delinasi Matahari bernilai sama atau selisihnya kecil dengan lintang geografis pengamat, maka Matahari akan berada tepat di atas kepala pengamat (atau zenit) saat tengah hari.
"Kulminasi agung yang terjadi di Kakbah dapat digunakan untuk mengecek dan meluruskan arah kiblat, hal ini karena bayangan benda yang terbentuk akan mengarah ke Kakbah saat Matahari berada di atas Kakbah," tambahnya.
Adapun waktu peristiwa Matahari tepat di atas Kakbah ialah sebagai berikut:
28 Mei 2022
Pukul 12:17:59 waktu Arab Saudi atau 16:17:59 WIB/ 17:17:59 WITA/ 18:17:59 WIT
15 Juli 2022
Pukul 12:26:42 waktu Arab Saudi atau 16:26:42 WIB/ 17:26:42 WITA/ 18:26:42 WIT
(dte/dte)