Proyek Strategis Nasional Bendungan Bagong Trenggalek Longsor

Proyek Strategis Nasional Bendungan Bagong Trenggalek Longsor

Adhar Muttaqin - detikJatim
Minggu, 10 Jul 2022 02:40 WIB
Proyek Bendungan Bagong, Trenggalek longsor. Proyek ini merupakan proyek strategis nasional.
Proyek Bendungan Bagong Trenggalek Longsor. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek - Longsor besar terjadi di lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bagong, Trenggalek. Titik longsor berada di main dam sandaran kanan.

PPK Bendungan Bagong Budiono mengatakan tanah longsor itu terjadi Kamis pagi. Sebelumnya terjadi longsor sempat muncul tanda-tanda berupa retakan, sehingga pelaksana proyek telah mengantisipasi dengan mengosongkan titik retakan.

"Itu sebetulnya sudah terdeteksi Senin, ada retakan. Makanya teman-teman sudah tidak ada aktivitas di atas titik longsor," kata Budiono, Sabtu (9/7/2022).

Akibat insiden tersebut jalur transportasi kendaraan proyek terputus total. Saat ini akses dialihkan melalui jalur lain. "Tidak ada korban jiwa maupun luka," jelasnya.

Menurutnya struktur tanah di lokasi kejadian cukup labil, karena terbentuk beberapa lapis, salah satunya dari lapisan batuan lepas.

Budiono menjelaskan titik longsor itu rencananya akan digali untuk pembangunan main dam sandaran kanan. Hal itu sesuai dengan desain dan rekomendasi dari Komisi Keamanan Bendungan (KKB).

"Karena di lokasi itu tanahnya masih tebal, kami direkomendasikan untuk menggali sampai dengan struktur yang keras. Tapi ternyata sudah longsor duluan," jelasnya.

Pascainsiden tanah longsor itu pihaknya akan konsultasi ulang ke KKB guna menindaklanjuti pengerjaan pondasi bendungan. Menurutnya, rekomendasi KKB diperlukan agar konstruksi bendungan benar-benar kokoh dan layak.

Budi memastikan peristiwa tanah longsor tersebut tidak terkait dengan pembangunan terowongan inlet yang ada di bawahnya. Menurutnya lokasi pembangunan terowongan itu jauh dari titik longsor.

"Masih jauh itu ada 30 lebih. Kalau untuk lokasi pembangunan terowongan batuannya bagus," jelasnya.

Lanjut dia saat ini proses pembangunan Bendungan Bagong masih berjalan seperti biasa. Pelaksana pekerjaan juga mulai melakukan penanganan titik longsor dan membuat jalur baru. Bahkan untuk pengerjaan terowongan juga kembali dilanjutkan.

"Tanah yang atas akan kami kurangi," jelasnya.

Hal senada disampaikan Humas PT PP KSO Jatiwangi Mashudi. Pihaknya menegaskan lokasi longsor tersebut jauh dari permukiman penduduk dan tidak mengganggu aktivitas pembangunan.

"Itu jauh dari permukiman, jalan yang putus itu bukan jalan umum, tapi jalan khusus kendaraan proyek," ujar Mashudi.

Pihaknya juga menegaskan, tanah longsor yang terjadi Kamis pagi tersebut tidak terkait dengan aktivitas pembangunan terowongan. "Pengerjaan tidak dihentikan, tapi ini libur karena Idul Adha. Senin akan kembali dilanjutkan," imbuhnya.


(dpe/sun)


Hide Ads