Gempa M 5,2 mengguncang Lumajang menjelang pagi tadi. Stasiun Geofisika Malang mencatat ada 65 gempa susulan sampai pukul 20.00 WIB.
"Sampai pukul 20.00 WIB tadi, kami mencatat ada sebanyak 65 gempa susulan, pasca gempa pertama berpusat di Lumajang pagi tadi," ujar Kepala Stasiun Geofisika Malang, Ma'muri saat dikonfirmasi, Sabtu (9/7/2022).
Berdasarkan catatan Stasiun Geofisika Malang, 65 gempa susulan terhitung sejak gempa pertama mengguncang Lumajang dan sekitarnya, Sabtu (9/7/2022), pukul 02.28 WIB berkekuatan 4.9 magnitudo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua gempa susulan sebelum gempa utama terjadi pada pukul 03.27 WIB yang berkekuatan M 5,2. Setelah itu, gempa susulan terus terjadi hingga catatan terakhir di pukul 19.34 WIB.
"Total ada 65 kali gempa susulan, dengan gempa utama 5,2 magnitudo yang terjadi pukul 03.27 WIB," beber Ma'muri.
Sementara itu, episenter gempa terletak pada koordinat 9,68° LS 112,89° BT. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 175 km arah barat daya Lumajang pada kedalaman 47 km.
Baca juga: Gempa Susulan M 5,0 Kembali Guncang Lumajang |
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2, sebelumnya gempa disebut M 5,4.
Tak hanya itu, gempa itu dirasakan masyarakat di wilayah Lumajang hingga Malang. Gempa berdampak dan dirasakan di daerah Karangkates, Kepanjen, Lumajang, Blitar dengan skala intensitas II MMI, atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Stasiun Geofisika Malang mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan, belum menerima laporan dampak gempa bumi di wilayah Kabupaten Malang.
(sun/sun)