Gempa susulan kembali mengguncang wilayah Selatan Jawa Timur. Kali ini, gempa berkekuatan M 5,3 terjadi pukul 09.53.44 WIB. Gempa ini merupakan gempa susulan usai terjadi Gempa M 5,2 di Lumajang.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,61Β° LS ; 112,91Β° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 144 km arah selatan Kota Kepanjen, Jawa Timur pada kedalaman 42 km," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan yang diterima detikJatim, Sabtu (9/7/2022).
Sementara itu, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," imbuhnya.
Tak hanya itu, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pasirian dan Lumajang dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Gempa juga dirasakan di Kota Malang dan Kepanjen dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," imbuhnya.
Kendati demikian, dari hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Di kesempatan ini, BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik. BMKG berpesan masyarakat bisa menghindari bangunan yang retak atau rusak.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pesannya.
(hil/sun)