Izin operasional Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah, Losari, Kecamatan Ploso, Jombang, resmi dicabut Kemenag RI. Warga setempat mengaku setuju dan mendukung.
Ponpes Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah diasuh oleh Kiai Muhammad Mukhtar Mukhti yang tak lain orang tua Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi.
"Sangat setuju dicabut izinnya," ujar Lia (40) warga setempat kepada detikJatim, Jumat (8/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lia mengaku setuju atas pencabutan izin Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah karena kasus pencabulan yang dilakukan Mas Bechi memuat masyarakat resah.
Ia menilai ketegasan pemerintah mencabut izin sudah tepat. Sebab jika tidak tegas, maka bukan tidak mungkin akan muncul kasus serupa di ponpes lain.
"Iya, setuju sekali kalau izin ponpesnya dicabut karena meresahkan," kata Lia.
Hal senada juga disampaikan Said (50), warga setempat itu juga mengaku setuju. Ia mengaku prihatin kasus tersebut terjadi di institusi Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah.
"Sangat menyayangkan sampai ada kasus seperti ini (pencabulan)," ujar Said.
Baca juga: Polisi Resmi Serahkan Mas Bechi ke Kejaksaan |
Menurut Said, selama ini warga setempat jarang ada yang memondokkan putra putrinya di ponpes Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah. Ia menyebut para santri biasanya datang dari luar Jombang.
"Santri berasal kebanyakan dari luar Jombang. Kalau warga sini sangat jarang yang memondokan anaknya ke situ," beber Said.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) mencabut izin operasional Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang buntut kasus pencabulan yang menjerat Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi. Mas Bechi merupakan putra dari pemimpin Ponpes Kiai Muhammad Mukhtar Mukhti.
(abq/dte)