Sebanyak 5.000 warga desa di pesisir selatan Pulau Madura yang tergabung dalam relawan Desa untuk Ganjar atau Des Ganjar berkumpul melakukan deklarasi untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Sebab orang nomor satu di Jawa Tengah itu dinilai sebagai sosok yang berjasa pada masyarakat desa.
Salah satunya melalui perjuangan mengesahkan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2015 tentang Desa, sewaktu menjabat di Komisi II DPR RI. Selain itu, warga Madura meyakini Ganjar dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi Bumi Pertiwi apabila menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029, khususnya masyarakat yang tinggal di pedesaan.
"Ini murni pergerakan dari bawah, khususnya wilayah Madura betul-betul menginginkan Pak Ganjar menjadi Presiden. Jadi deklarasi ini atas kecintaan masyarakat desa kepada H. Ganjar Pranowo," kata Korwil Des Ganjar Madura, M. Ishaq dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui aksi deklarasi tersebut berlangsung di area pelabuhan Branta Pesisir, Desa Branta Pesisir, Kec. Tlanakan, Kab. Pamekasan, Jawa Timur. Menurut Ishaq, mereka yang hadir dari berbagai latar belakang, di antaranya kiai, ulama, serta habib dengan pakaian berwarna didominasi putih. Selain itu hadir pula pemuda-pemudi, ibu rumah tangga, pedagang, wiraswasta, petani hingga nelayan yang mengenakan kaus hitam bertuliskan Des Ganjar.
Iring-iringan berbagai kesenian tradisional dari daerah berjuluk pulau garam tersebut turut mewarnai perjalanan menuju ikrar dukungan kepada Ganjar yang merupakan mantan alumni UGM. Adapun kesenian yang ditampilkan seperti Tarian Muang Sangkal dari Kabupaten Sumenep. Tarian tolak bala ini biasanya dilakukan oleh lima orang penari wanita yang masih perawan.
Kemudian, ada kesenian musik Daul khas Pamekasan dari grup bernama Jhung Rojhung. Nama musik itu dari bahasa Madura yang berarti gotong royong. Kesenian ini berdekorasikan kepala naga yang besar, dengan dekorasi bunga teratai menghiasi berukuran sepanjang delapan meter, tinggi empat meter dan lebar dua meter.
"Dalam deklarasi ini, kita mengangkat kebudayaan daerah, khususnya kebudayaan Madura," tutur Ishaq.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah Des Ganjar Wargiyati mengapresiasi ketangguhan relawan dalam perjuangan mendukung Ganjar. Ia juga mengaku takjub melihat antusiasme dan kecintaan masyarakat di Madura kepada Ganjar.
"Luar biasa sekali antusiasme masyarakat Madura, walaupun baru kali ini masuk mensosialisasikan, tapi hasilnya luar biasa," kata Wargiyati.
Wargiyati pun menargetkan kemenangan Ganjar di Madura sebanyak 80 persen. "Target kita di Madura pemenangan Mas Ganjar di angka 80 persen. Saya optimis di Madura pun nanti akan menang mutlak untuk Pak Ganjar," tegasnya.
Di sisi lain, Senthot Rudi Prastiono yang juga bagian Des Ganjar Madura mengajak para relawan untuk terus menaikkan elektabilitas Ganjar. Ia mengimbau kepada relawan desa di seluruh Indonesia untuk terus bergerak mensosialisasikan sosok Ganjar kepada semua lapisan masyarakat.
Sebab menurutnya Ganjar sudah terbukti berkontribusi terhadap pembangunan desa, dan saat ini masyarakat desa sudah merasakannya melalui UU tentang Desa.
Senthot menyatakan komitmen Ganjar pada masyarakat desa masih terbukti sampai saat ini. Hal itu dapat dilihat dari Ganjar yang menjadi Dewan Pembina Persatuan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI).
"Saya mohon untuk semua jaringan desa bekerja keras untuk mendukung bapak Ganjar Pranowo karena beliau sebagai bapaknya desa," tegasnya.
Selain pertunjukan kebudayaan, pihaknya juga memberikan santunan kepada anak yatim secara simbolis. Ia berharap doa dan keberkahan secara Islami didapatkan dari bantuan kepada orang yang membutuhkan tersebut.
Senthot mengatakan, perjuangan pihaknya tak berhenti pada deklarasi. Relawan desa untuk Ganjar menyatakan kesiapannya bergerak untuk memenangkan Ganjar di berbagai daerah lainnya.
"Insyaallah relawan desa ini akan melakukan deklarasi-deklarasi setiap kabupaten di seluruh Indonesia," tuturnya.
(akn/ega)