Hujan Lebat di Lamongan, Pohon Tumbang-Perahu Tenggelam

Hujan Lebat di Lamongan, Pohon Tumbang-Perahu Tenggelam

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 06 Jul 2022 15:19 WIB
Perahu diterjang banjir di Lamongan
Perahu di Paciran Lamongan diterjang banjir (Foto: Istimewa)
Lamongan -

Hujan dengan intensitas tinggi melanda Lamongan. Akibatnya sejumlah pohon tumbang dan sungai meluap serta membanjiri sejumlah kawasan.

Kalaksa BPBD Lamongan Gunadi mengatakan hujan yang terjadi sekitar 2 jam pada Rabu (6/7) dini hari. Sehingga drainase di sungai Gampang dan Segundeng tak mampu menampung debit air.

"Hujan yang tinggi pada Pukul 00:15 WIB dengan durasi kurang lebih 2 Jam mengakibatkan drainase di Kali Gampang dan Kali Segundeng tidak dapat menampung debit air yang tinggi," kata Gunadi, Rabu (6/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gunadi, dari data yang dihimpun, sejumlah kawasan yang terendam banjir karena hujan lebat terjadi Laren, Brondong dan Paciran. Tak hanya itu sejumlah pohon di Jalan Kusuma Bangsa juga dilaporkan bertumbangan.

"Pagi ini tadi kami juga melakukan pemotongan dan pembersihan pohon tumbang agar tidak mengganggu aktivitas warga," terang Gunadi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu di Kecamatan Paciran, sejumlah perahu tradisional (jaten) milik warga juga dilaporkan tenggelam. Ini karena luapan air banjir menerjang perahu milik warga yang disandarkan.

"Karena kali tak sanggup menampung air banjir tersebut, akibatnya perahu nelayan yang sedang sandar pun ikut tersapu," kata warga setempat, Kholidin.

Kholidin menyebut setidaknya ada 3 perahu nelayan yang hancur tanpa sisa karena banjir. Perahu itu diketahui milik Suwandi, Hardi dan Amirin. Selain itu, ada 6 perahu yang mengalami rusak berat dan puluhan lainnya mengalami rusak ringan.

"Karena saling tabrak antara perahu yang sedang sandar tadi, ada yang rusak tak tersisa, rusak berat dan rusak ringan," beber Kholidin.

Ketua Rukun Nelayan (RN) Paciran, Muchlisin Amar membenarkan terkait banjir yang merusak perahu milik para warga. Menurutnya banjir terjadi karena sungai di desa setempat mengalami pendangkalan.

"Kami telah mengingatkan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Lamongan akan potensi terjadinya musibah tersebut," akunya.

Muchlisin berharap agar pemerintah setempat segera cepat tanggap menangani persoalan ini. Apalagi kawasan Pantura, khususnya Paciran kerap mengalami banjir rob yang menggenangi pemukiman warga sehingga mengganggu aktifitas.

"Ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat, baik saat banjir maupun saat air rob. Belum lagi saat air laut sedang pasang, banyak nelayan yang kelimpungan," kata Muchlisin.




(abq/iwd)


Hide Ads