Motor Milik Driver Ojol yang Loncat dari Suramadu Belum Diambil Keluarga

Seseorang diduga melompat dari Suramadu ke Selat Madura — Motor milik driver ojol yang loncat dari Suramadu. (Foto: tangkapan layar/detikJatim)

Surabaya -

Motor milik driver ojol yang bunuh diri loncat dari Jembatan Suramadu hingga kini belum diambil. Polisi mengaku sudah menghubungi keluarga driver bernama Eko Wiratmoyo tersebut.

"Motornya masih di kami (Polsek Sukolilo), keluarga (korban) belum mengambil," jelas Kapolsek Sukolilo, Bangkalan Iptu Agus Pujiono kepada detikJatim, Rabu (6/7/2022).

Motor Honda Vario hitam bernopol L 4340 LK itu diamankan Unit 8 Sat PJR Polda Jatim di Suramadu. Setelah itu, barang bukti motor itu diserahkan ke Polsek Sukolilo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menjelaskan, korban dimakamkan di Jawa Tengah. Namun, ia mengaku tak mengetahui secara detail lokasi pemakaman.

"Informasi dari pihak keluarga, sudah diambil di RSU Dr.Soetomo setelah dievakuasi oleh Ditpolair Polda Jatim. Dimakamkan di Jawa Tengah, saya kurang tahu di mananya," ujarnya.

Polisi juga tidak mendapatkan motif korban nekat loncat dari Suramadu. Korps Bhayangkara masih menanti keterangan keluarga korban.

"Masih belum (mengetahui motif bunuh diri), pihak keluarga belum datang," tuturnya.

Alamat di KTP korban bukan domisilinya. Baca di halaman selanjutnya.

Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Iptu Suryadi yang ikut membantu pengamanan proses evakuasi menyebut bahwa alamat di KTP korban bukan domisilinya.

"Itu alamat mantan istrinya. Sekarang kos, tapi nggak tahu di mana. Saya juga belum dapat informasi keluarganya tinggal di mana," kata Suryadi.

Suryadi menegaskan, seluruh proses hukum dan penanganan telah diserahkan ke Polsek Sukolilo, Bangkalan.

"Semuanya diurusi Polsek Sukolilo, karena sejak awal kejadiannya ikut sana," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang driver ojol menceburkan diri ke Selat Madura dari Jembatan Suramadu, Senin (4/7). Motor korban ditinggal di jembatan. Persitiwa tersebut sempat viral di media sosial.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.