Audiensi dengan Pemprov Jatim, Perwakilan Pedemo Kecewa Holywings Masih Buka

Audiensi dengan Pemprov Jatim, Perwakilan Pedemo Kecewa Holywings Masih Buka

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 05 Jul 2022 13:38 WIB
Demo Holywings Surabaya ditemui di Grahadi
Perwakilan pendemo ditemui di Gedung Negara Grahadi. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Perwakilan massa mengatasnamakan Jemaah Ansharu Syariah yang demo menuntut penutupan Holywings selamanya di Gedung Negara Grahadi ditemui perwakilan Pemprov Jatim. Mereka menyampaikan kekecewaan.

Pantauan detikJatim di lokasi, setidaknya 15 hingga 20 orang ulama yang mewakili pendemo yang ditemui perwakilan dari Pemprov Jatim. Kasatpol PP Jatim Hadi Wawan dan Kepala Bakesbangpol Jatim Heru Wahono yang menemui mereka.

"Kami kecewa masih ada Holywings yang tidak jauh dari sini masih tetap buka hingga kemarin," ujar salah satu ulama perwakilan pendemo ketika ditemui di salah satu ruangan di Grahadi, Selasa (5/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, perwakilan massa pendemo juga menyampaikan kekecewaannya karena tidak ditemui langsung oleh kepala daerah. Baik oleh Gubernur Jatim Khofifah maupun Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.

"Kami ini pengecut datang ke Grahadi. Harusnya kami menemui pemilik Holywings secara langsung," ujar perwakilan dari massa.

ADVERTISEMENT

Para perwakilan massa ini juga menegaskan kembali tentang penistaan agama yang mereka sebut telah dilakukan Holywings. Terutama mereka sampaikan bahwa sesuai dengan Al Quran dan Hadis umat Islam harus membela agama.

Sementara Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Hariyanto menegaskan bahwa Holywings Surabaya belum memiliki sertifikat standar kegiatan usaha yang telah terverifikasi.

"Holywings Surabaya belum memiliki sertifikat standar kegiatan usaha (Yang) telah terverifikasi. Jadi Holywings yang ada di Surabaya (Seharusnya) tidak boleh operasional," kata Hariyanto kepada detikJatim.

Hariyanto turut menemui perwakilan massa di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Kepada mereka Hariyanto juga menjelaskan hal itu dengan maksud agar perwakilan massa memahami bila Holywings memang tidak seharusnya beroperasi di Surabaya.




(dpe/fat)


Hide Ads