Ratusan Pelajar SD Ponorogo Buka Celengan Koin Massal, Ini Hasilnya

Ratusan Pelajar SD Ponorogo Buka Celengan Koin Massal, Ini Hasilnya

Charolin Pebrianti - detikJatim
Minggu, 03 Jul 2022 15:35 WIB
Ratusan Pelajar SD Ponorogo Buka Celengan Koin Massal, Ini Hasilnya
Celengan koin massal dibuka (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Sebanyak 600 siswa di Ponorogo berhasil mengumpulkan koin senilai Rp 300 juta. Mereka terdiri dari 18 desa. Sudah setahun terakhir mereka aktif menabung koin yang digagas Pemdes Bringinan, Kecamatan Jambon.

Kades Bringinan, Barno mengatakan kegiatan ini digelar selama 6 hari, dari tanggal 1 sampai 6 Juli 2022. Kegiatan menabung ini, tentu mendapat dorongan dari orang tua.

"Dorongan dari orang tua, menabung semakin tinggi, ini lebih efektif dan berhasil. Artinya anak-anak yang tadinya boros menjadi irit, uang saku sekolah, uang pemberian saudaranya sebagian ditabung dikumpulkan akhirnya banyak juga," tutur Barno kepada wartawan di lokasi, Minggu (3/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barno menambahkan tahun ini diprediksi uang tabungan anak-anak mencapai Rp 300 juta. Hasil dari setahun terakhir menabung koin. Bahkan belum dibuka pendaftaran pinjam tabung pun, sudah ada antrean yang mau menabung.

"Total keseluruhan tergantung banyaknya peserta, tahun ini diprediksi mencapai Rp 300 juta dalam bentuk koin," terang Barno.

ADVERTISEMENT

Ketua Karang Taruna Desa Bringinan sekaligus Ketua Panitia, Langgeng Hartono mengatakan kegiatan bongkar celengan massal ini sudah 6 kali digelar. Untuk penghitungan, dibantu para relawan dari berbagai sektor. Mulai dari mahasiswa maupun anggota karang taruna.

"Tahun 2015 digagas pak kades, kemudian tahun 2016 sampai sekarang rutin bongkar celengan massal," imbuh Langgeng.

Langgeng menerangkan selama ini banyak uang pecahan koin 100, 200 rupiah yang kadang tidak bernilai. Padahal jika dikumpulkan pasti bernilai. Berawal dari situ, maka timbul niatan untuk membangkitkan semangat menabung uang koin.

"Peserta kami rata-rata dalam setahun dapat Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta. Ini paling banyak ada Rp 3,3 juta," tandas Langgeng.

Program menabung ini, lanjut Langgeng, hanya bisa diikuti oleh anak usia 5 hingga 12 tahun. Tujuannya, untuk menanamkan cinta menabung demi masa depan.

"Melatih anak-anak hidup hemat, menabung untuk masa depan serta menyelamatkan koin," tukas Langgeng.

Salah satu peserta, Faudiah mengaku setiap hari dia menabung. Mulai dari pecahan Rp 500 hingga Rp 1.000 hasil dari sisa uang saku. Uang tabungannya pun mencapai Rp 500 ribu. Rencananya, uang tersebut untuk membeli keperluan sekolah dan buku cerita.

"Ini kali kedua ikut nabung massal, kalau gak nabung rasanya gak enak," pungkas Faudiah.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads