Langit Surabaya tampak memerah pada Jumat petang (1/7/2022). Warga Kota Pahlawan yang menyaksikan fenomena itu dibuat terpesona.
Tak sedikit pula warga yang melihatnya mengabadikan cantiknya warna langit di Surabaya. Beberapa orang pun berbagi keindahan langit merah itu di media sosial.
Siswo, salah seorang warga Surabaya sempat menyaksikan langit yang berwarna merah itu. Di satu sisi dia takjub, namun di satu sisi lain dia juga agak khawatir dengan fenomena itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kata orang desa dulu, katanya tanda datangnya pagebluk. Tapi, langitnya memang indah. Bagus. Warnanya merah," kata Siswo.
Dikonfirmasi detikJatim, Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto menyebut, fenomena langit merah itu adalah hal yang biasa saja. Menurutnya, itu juga bisa jadi penanda musim kemarau.
"Fenomena biasa saja. Pembiasaan dari terbenamnya matahari. Sudah musim kemarau," kata Teguh kepada detikJatim, Jumat (1/7/2022).
Lebih lanjut, Teguh mengatakan, warna cahaya jingga kemerah-merahan saat matahari terbenam merupakan fenomena yang biasa terjadi saat langit cerah dengan sedikit awan. Hal itu akibat cahaya matahari dengan spektrum warna jingga hingga merah, memiliki panjang gelombang yang besar. Cahaya itu masih menjangkau wilayah yang hendak menjadi malam.
"Dalam Islam dikenal dengan istilah Syafaq, sebagai penanda waktu maghrib," imbuh Teguh
(dte/dte)