Aksi Emak-emak Lamongan Tutup Nopol Pakai CD gegara Takut Kena Tilang Lagi

Aksi Emak-emak Lamongan Tutup Nopol Pakai CD gegara Takut Kena Tilang Lagi

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 01 Jul 2022 09:11 WIB
Lamongan -

Ada-ada saja tingkah laku emak-emak pengendara motor di Lamongan. Demi terhindar dari kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), ia menutup pelat nopol motornya dengan celana dalam (CD). Begini pengakuannya!

Sontak, video ini pun viral di media sosial. Dalam video berdurasi 2 detik itu, aksi emak-emak itu disebut terjadi di Pasar Miru, Sekaran, Lamongan. Tampak seorang emak-emak memakai daster bermotif bunga warna biru dongker dan bersepatu merah muda mengendarai motor Honda Scoopy. Ia terlihat menggeber motornya saat direkam dari belakang.

Tak diketahui nopol motor tersebut, sebab pelat nopol ditutupi dengan CD wanita berwarna merah muda. Terdengar suara gelak tawa dalam rekaman video tersebut saat emak-emak itu melaju dengan motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi pun buka suara terkait video viral emak-emak di Sekaran, Lamongan yang menutupi pelat motornya dengan celana dalam (CD). Aksi itu diduga demi terhindar kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Sutrisno lantas mengimbau masyarakat agar tidak perlu takut dengan keberadaan ETLE mobile. Pasalnya, tujuan utama ETLE Mobile adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas.

ADVERTISEMENT
Emak-emak di Lamongan tutupi nopol motor agar terhindar ETLEEmak-emak di Lamongan tutupi nopol motor agar terhindar ETLE (Foto: Tangkapan layar)

"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya ETLE mobile, tujuan utama ETLE mobile adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas, bahwa keselamatan itu adalah kebutuhan kita bersama untuk menyelamatkan anak bangsa," imbau Aris, Kamis (30/6/2022).

Aris juga menegaskan, selama pengendara kendaraan bermotor tertib dalam berlalu lintas, maka sistem Artificial Intelligent (AI) dalam ETLE mobile tidak akan merekam pengendara.

"Selama kita tertib dalam berlalu lintas, sistem Artificial Intelligent (AI) dalam ETLE tidak akan merekam, yang direkam sistem adalah yang tidak tertib dalam berlalu lintas, melanggar aturan lalu lintas. Kalau taat aturan kenapa harus takut," tandas Aristanto.

Sosok emak-emak itu pernah dapat 'surat cinta' dari polisi. Apakah dia sudah membayar dendanya? Baca halaman selanjutnya.

detikJatim berhasil menemui sosok emak-emak yang viral tersebut. Emak-emak tersebut adalah Asmaul Husna (34), warga Desa Miru, Kecamatan Sekaran, Lamongan.

Wanita yang akrab disapa Mbak As itu mengakui bahwa dalam video 2 detik yang beredar viral itu memang dirinya. "Iya, itu saya (yang ada di video itu)," kata Asmaul Husna, Kamis (30/6/2022).

Meski demikian, ia tak mengetahui siapa yang merekam dirinya hingga viral. Saat itu, ia memang dari Pasar Miru dan buru-buru pulang.

Mbak As mengakui dirinya melakukan aksi itu agar terhindar kamera tilang elektronik atau ETLE. Lalu kenapa menggunakan celana dalam untuk menutupi pelat nomor motor? Mbak As menyebut karena adanya cuma celana dalam.

"Adanya itu (CD)," ujar Mbak As kepada detikJatim sambil terkekeh.

Menurut Mbak As, penggunaan celana dalam itu juga untuk konten. Ia juga mengaku tak ada maksud apa-apa dan hanya keisengan saja. "Hanya buat konten saja, keisengan saja, tidak ada maksud apa-apa," tutur Mbak As.

Mbak As juga mengaku celana dalam yang dipakai menutupi pelat nomor motornya merupakan miliknya. Usai viral, celana dalam itu sudah dibuang. "Iya, sudah dibuang," tandas Mbak As.

Asmaul Husna, emak-emak di Lamongan yang viral menutupi pelat motor dengan CDFoto: Asmaul Husna, emak-emak di Lamongan yang viral menutupi pelat motor dengan CD (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)

Tak hanya itu, Mbak As mengungkapkan, aksi nekatnya menutupi pelat nomornya ini karena sebelumnya sudah pernah terkena tilang eletronik melalui kamera ETLE. Akibatnya, ia dikirimi surat tilang ke rumahnya.

Dia pernah ditilang pada tanggal 24 Juni. Saat itu, ia tengah mengendarai motornya ke Pasar Desa Miru tanpa memakai helm karena tergesa-gesa membeli susu untuk anaknya.

"Iya, saya kena tilang pada 24 Juni di depan Pasar Miru, itu pun saya tidak tahu kalau saya kena tilang," kata Mbak As.

Usai terekam melakukan pelanggaran, ia lantas didatangi tukang pos yang mengirimkan 'surat cinta' alias surat tilang. Mbak As juga mengakui jika foto yang dikirimkan dalam surat tilang itu adalah dirinya yang tidak memakai helm karena tergesa-gesa.

"Saya juga nggak tahu (kalau kena tilang), karena saya kira hanya yang ke arah Sekaran saja," tutur Mbak As.

Meski telah dikirimi surat tilang elektronik, Mbak As mengaku belum membayarnya hingga sekarang. Untuk itu, ia sengaja menutupi pelat nomor motornya dengan celana dalam agar tak terekam ETLE. "Belum dibayar sampai sekarang," tandas Mbak As.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads