Eri Cahyadi Disambati Ibu-Ibu Kader Surabaya, Soal MBR hingga Pengangguran

Eri Cahyadi Disambati Ibu-Ibu Kader Surabaya, Soal MBR hingga Pengangguran

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 29 Jun 2022 23:45 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menemui ratusan Kader Surabaya Hebat. (Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Rini Indriyani, istrinya ngobrol santai (Ngobros) bareng 693 orang Kader Surabaya Hebat (KSH). Eri pun menerima "sambatan" dari ibu-ibu KSH. Mulai dari persoalan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pendidikan, hingga pengangguran di Surabaya.

Dari 693 orang KSH itu, sebanyak 208 orang merupakan KSH dari Kelurahan Gunung Anyar. Lainnya ada 176 orang KSH dari Kelurahan Rungkut Menanggal, 153 KSH dari Kelurahan Rungkut Tengah, dan 156 KSH dari Kelurahan Gunung Anyar Tambak.

"Ada banyak hal. Masukan PMT bagaimana per bulan bisa dicairkan, kemudian UMKM yang mengerjakan harganya bisa ditingkatkan atau tidak. Soal aplikasi harus dipercepat. Terkait sekolah, seperti zonasi. Lalu bagaimana penataan di RT," kata Eri di Gedung Wanita Politeknik Pelayaran Surabaya, Rabu (29/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui pertemuan dengan masyarakat di tiap wilayah itu Eri berharap bisa mendapatkan berbagai pertanyaan, sambatan hingga masukan dari warga. Sebab dengan begitu masyarakat dan Pemkot bisa saling gotong royong menjadikan Surabaya lebih baik lagi.

"Semakin sadar betul bahwa pemkot ini ingin menyempurnakan anggaran dan membahagiakan warganya. Kita saling memperbaiki. Dengan ini saya yakin tahun depan kami akan memiliki data luar biasa. Kita (Surabaya) akan menjadi kota ramah dan gotong royong," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Eri juga meminta KSH fokus di RT masing-masing sehingga dapat memberikan informasi kepada pemkot siapa saja yang menganggur, mengalami gizi buruk, dan kekurangan. Baginya, KSH ini pelopor perubahan pembangunan Surabaya. Dari informasi merekalah pemkot bergerak untuk mengubah kota ini.

Ia juga berharap, ngobrol santai ini terus berjalan sehingga semua aspirasi warga terserah. Supaya jajaran pemkot bisa semakin sadar bahwa Pemkot Surabaya tidak sempurna dan harus melakukan berbagai perbaikan.

"Alhamdulillah dengan kita bertemu kader, kita berharap bisa memiliki data yang luar biasa nanti ke depannya. Jujur saya ingin menghilangkan MBR, kemiskinan dan pengangguran di Surabaya. Namun, saya tidak bisa bekerja sendiri, perlu warga dari Kader Surabaya Hebat ini untuk memberikan info kepada pemkot," jelasnya.

Untuk mendekatkan diri kepada warga Surabaya, para lurah dan camat diminta untuk menemui warga dan harus bersedia dicurhati setiap hari Jumat, mulai pukul 13.00-16.00 WIB. Kemudian pada hari Sabtu, Eri juga membuka pengaduan di Balai Kota Surabaya mulai pukul 09.00-12.00 WIB.

"Ini kami lakukan untuk menunjukkan ada kedekatan antara pejabat pemkot dengan warganya. Ini juga untuk memutus mata rantai bahwa kita ada jarak, padahal kita tidak ada jarak. Dan kita harus tunjukkan bahwa kita bisa bergerak bersama-sama untuk saling melengkapi dan menyempurnakan. Itu yang saya lakukan sekarang, dan karena itu pula saya berputar ke kecamatan-kecamatan untuk bertemu para Kader Surabaya Hebat," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads