Bingung Soal Ujian SIM, Kini Sudah Ada Buku 'Kumpulan Soal Ujian Teori SIM'

Bingung Soal Ujian SIM, Kini Sudah Ada Buku 'Kumpulan Soal Ujian Teori SIM'

Deny Prastyo Utomo - detikJatim
Rabu, 29 Jun 2022 21:11 WIB
Launcing Buku Kumpulan Soal Ujian Teori SIM
Launcing Buku Kumpulan Soal Ujian Teori SIM (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya -

Ditlantas Polda Jatim melaunching buku 'Kumpulan Soal Ujian Teori SIM'. Kumpulan soal tersebut diharapkan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi.

Launching ini dihadiri Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman, serta pejabat utama (PJU) Polda Jatim dan Kepala UPT Pengembangan teknis ketrampilan kejuruan (PTKK) Dinas Pendidikan Jatim, Wahyu Suryo Herminoko, Kapolres, Kepala Dinas di Kabupaten/Kota di Jatim secara virtual.

Latif Usman mengatakan diterbitkannya buku kumpulan soal ujian teori SIM ini diharapkan mempermudah masyarakat dalam menambah pengetahuan dasar berlalu lintas. Sehingga harapannya buku ini dapat menekan angka terjadinya kecelakaan dan memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, terutama bagi masyarakat yang akan melaksanakan ujian teori SIM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nantinya buku ini akan disebarluaskan di kalangan akademisi baik sekolah dan perguruan tinggi melalui dinas pendidikan provinsi Jatim, serta akan diterbitkan secara elektronik sehingga dapat diakses oleh masyarakat secara gratis," jelas Latif Usman, Rabu (29/6/2022).

Latif mengatakan pelaksanaan tugas polisi lalu lintas sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan dalam pengendalian lalu-lintas untuk mencegah dan meniadakan segala bentuk gangguan serta ancaman agar terjamin keamanan, ketertiban, keselamatan dan kelancaran lalu-lintas di jalan umum.

ADVERTISEMENT

"Korlantas Polri mencatat angka kecelakaan yang terjadi di seluruh wilayah indonesia tergolong tinggi. Pada tahun 2020 terjadi 100.028 kasus dan mengalami peningkatan pada tahun 2021 sebanyak 103.645 kasus. kecelakaan tersebut didominasi dari perilaku pengemudi dalam berkendara di jalan raya," lanjut Latief.

Sebagaimana diketahui, bahwa amanat undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan pada pasal 87 ayat (2) menerangkan bahwa penerbitan SIM dilaksanakan oleh kepolisian negara Republik Indonesia (Polri), oleh karena itu polri dalam hal ini fungsi lalu lintas yang berada dalam unit registrasi dan identifikasi pengemudi memiliki tugas dalam pendaftaran, pengujian dan penerbitan SIM.

SIM merupakan bukti legitimasi kompetensi pengemudi sesuai jenis dan golongan SIM yang dimilikinya setelah memenuhi persyaratan administrasi, usia, kesehatan jasmani maupun rohani, serta dinyatakan lulus melalui proses pengujian (teori dan praktik).

Dari hasil ujian teori SIM satu tahun terakhir di wilayah Polda Jatim, diperoleh data 692.790 pemohon SIM yang mengikuti ujian teori, sebanyak 523.884 dinyatakan lulus dan sebanyak 168.906 dinyatakan tidak lulus.

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa 24,4 pemohon dinyatakan tidak lulus ujian teori SIM oleh karena itu Ditlantas Polda Jatim membuat terobosan dengan membuat buku yang berisikan kumpulan soal ujian teori SIM, sehingga masyarakat dapat mempelajari materi soal-soal yang akan diujikan.

Sementara itu Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan launching Buku Kumpulan Soal Ujian Teori SIM hari ini didampingi dari Universitas di Jatim yang tentunya sebagai mitra polisi di dalam menyosialisasikan dan membantu bagaimana pendidikan lalu lintas masuk kurikulum.

"Bicara lalu lintas atau menciptakan Kamseltibcarlantas tidak lepas dari perilaku-perilaku manusia pengguna jalan. Tentunya kalau bicara yang nanti bisa mempertanggung jawabkan pengguna jalan tentunya dibekali pengetahuan berlalu lintas. Untuk itu isi yang ada di dalam launching buku ini adalah mengajarkan kita bagaimana cara berlalu lintas yang baik," kata Slamet.

Slamet mengatakan nantinya Polda Jatim akan bekerja sama dengan universitas untuk bisa memasukkan ini dalam kurikulum.

"Sebetulnya untuk kurikulum ini sudah dari tahun 2010-2011 itu sudah dijalankan. Sekarang tinggal diingatkan kembali sehingga nanti serentak perguruan tinggi bisa membantu kita. Sedangkan untuk buku nanti gratis dan bisa di-download," pungkas Slamet.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads