.webp)
Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso menghadiri peluncuran program 'Birukan Langit Indonesia' dalam rangka menyambut HUT ke-24 dan Rakernas PAN 2022. Dalam kegiatan ini, ia turut memamerkan salah satu produk unggulan Kabupaten Blitar terkait gerakan bangga produk lokal Indonesia.
"Saya bangga memakai baju batik ciprat, ini produk dari saudara kita difabel di Rumah Kinasih Kesamben. Mereka juga kaget dan kagum, ternyata di Kabupaten Blitar ada yayasan peduli difabel yang bisa menghasilkan produk batik sebagus ini," papar Wakil Ketua DPW PAN Jatim ini dalam keterangan tertulis, Rabu (29/6/2022).
Selain batik ciprat dari Rumah Kinasih, lanjut Rahmat, pihaknya berencana membawa produk unggulan dari program One Village One Product (OVOP) yang terbaik setelah diseleksi. Nantinya, produk unggulan ini akan dipamerkan pada acara Pameran 'Birukan Langit Indonesia' yang rencananya diikuti seluruh daerah di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya produk unggulan Kabupaten Blitar dikenal dan bisa dipasarkan seluas-luasnya, melalui pameran yang rencananya digelar di Jakarta," jelasnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung Selasa (28/6) ini, Rahmat juga menyinggung soal masalah limbah PT Greenfields yang diduga mencemari Sungai Genjong.
"Saya sampaikan kalau di Kabupaten Blitar juga ada masalah lingkungan yaitu pencemaran Sungai Genjong yang diduga akibat limbah PT Greenfields," ujar Rahmat.
Ia mengaku apa yang dilontarkannya soal permasalahan limbah PT Greenfields sontak menarik perhatian undangan yang mayoritas generasi milenial.
"Banyak yang bertanya dan ngobrol mengenai masalah ini. Banyak yang memberikan dukungan dan saran kepada saya untuk menyelesaikan masalah limbah Greenfields ini," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana HUT ke-24 dan Rakernas PAN, Bima Arya mengatakan gerakan ini digelar guna menjawab kecemasan kaum muda tentang perubahan iklim yang menjadi isu global.
"Oleh karena itu, PAN dengan pendekatan yang beragam dan kekinian mengajak generasi muda Indonesia ambil bagian dalam Gerakan Birukan Langit Indonesia," kata Wali Kota Bogor ini.
Melalui gerakan ini, generasi milenial diajak ikut mengkampanyekan isu lingkungan dengan berbagai kegiatan menarik. Mulai dari kompetisi video pendek, kompetisi logo dan desain merchandise, Birukan Run (5K/10K), dan kompetisi stand up comedy.
"Kemudian ada pameran produk lokal, hingga konser musik yang hasil penjualan tiketnya akan didonasikan untuk program pengelolaan sampah dan konservasi lingkungan," pungkasnya.
(akd/ega)
