"Bapak berangkat baik-baik, karena usaha dagangnya saat itu bangkrut. Saat itu jualan dan ternak ayam potong, kemudian punya utang," kata anak kedua Muhadi, Alimuddin kepada detikJatim, Selasa (27/6/2022).
Tanggungan utang itulah yang memaksa Muhadi nekat merantau ke Malaysia. Harapannya, uang hasil kerja di negeri Jiran dapat digunakan untuk melunasi utang dan menyambung hidup keluarga.
"Ya yang namanya usaha memang ada naik turun," jelasnya.
Namun nasib berkata lain, Muhadi justru terdampar di Labuhanbatu Utara (Labura) Sumatera Utara hingga 30 tahun. Ia pun putus komunikasi dengan keluarga di Jawa Timur.
Keberadaan kakek 72 tahun itu akhirnya terkuak setelah seorang pekerja perusahaan sawit mengunggah foto dan profil Muhadi ke Facebook. Kabar itu akhirnya sampai ke keluarganya di Tulungagung dan Trenggalek.
Rencananya hari ini Muhadi diberangkatkan ke Jawa Timur dengan difasilitasi Polres Labuhanbatu. Di Bandara Juanda Sidoarjo Ia akan dijemput oleh keluarga dan aparat Polres Trenggalek untuk dibawa pulang ke Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Trenggalek. (iwd/iwd)