Muncul Petisi Selamatkan Kucing Tersiksa di Pasar Splendid Malang

Muncul Petisi Selamatkan Kucing Tersiksa di Pasar Splendid Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 27 Jun 2022 11:30 WIB
Petisi selamatkan kucing di Pasar Splendid Malang
Petisi selamatkan kucing di Pasar Splendid Malang. (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Malang -

Muncul sebuah petisi mempersoalkan perdagangan kucing di Pasar Splendid, Kota Malang yang dinilai tak layak. Petisi di laman change.org itu kemudian menjadi perbincangan di media sosial sejak dibuat oleh Meiga Aisyah. Petisi itu telah ditandatangani sedikitnya 9.696 orang.

Dipantau detikJatim, Senin (276/2022), petisi itu berjudul 'Selamatkan Kucing Tersiksa dari pedagang yang tidak Bertanggung Jawab Pasar Splendid Malang'. Meiga Aisyah pembuat petisi menjelaskan bahwa banyak penjual kucing yang tidak memperhatikan kelayakan hidup mereka sebagai hewan.

Meiga meminta Pemkot Malang menindak tegas pedagang yang tidak bertanggung jawab dan tidak memperhatikan kelayakan hidup kucing. Ia menilai perlakuan itu sudah melanggar Undang-Undang Perlindungan Hewan dan Peraturan Pemerintah tentang Kesehatan Hewan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengharapkan pemerintah menerapkan standar kelayakan untuk pedagang hewan pada pasar Splendid Malang, khususnya kucing dan pemberian sangsi jika tidak memperhatikan kesejahteraan hewan," kata Meiga dikutip dari laman change.org.

Dia juga menyampaikan kondisi kucing semakin mengenaskan saat ditaruh di kandang sempit, kotor, dan berkarat dengan makanan dan minuman tidak layak. "Kami mohon segera menyelamatkan kucing kucing yang sekarang sedang butuh pertolongan karena sakit dan tersiksa," tulis Meiga di akhir petisi.

ADVERTISEMENT

Ketua My Cats Malang Pongky Rahadi tak menampik adanya praktik perdagangan kucing di Pasar Splendid seperti yang diungkap di petisi itu. Pongky pernah menyaksikan sendiri kucing yang terlihat tidak terawat dijual seharga Rp 10 ribu untuk kucing anakan dan Rp 20 ribu untuk kucing dewasa.

"Yang harga segitu kayaknya kucing nyari, bukan beli. Itu sangat tidak diperhatikan. Satu kandang lebih dari 10 ekor kucing. Kucing dijual dengan kondisi kepanasan. Sering saya lewat di kandangnya itu banyak kucing sampai menjulurkan lidah, itu artinya haus. Kalau kita deketin ditegur sama pedagangnya. Lokasinya yang dekat jembatan," katanya.

Pongky menyebut berdasarkan penelusuran anggota My Cats Malang praktik perdagangan kucing di wilayah Splendid Malang telah merebak sejak 4 tahun terakhir. Selama bertahun-tahun Pongky bersama sejumlah anggota terus melakukan edukasi bahwa makhluk hidup tentu butuh dirawat dengan layak.

"Tapi ada aja alasan pedagang katanya jual kucing tak layak biar dapat majikan," pungkasnya




(dpe/iwd)


Hide Ads