Bangkalan Dapat 2.500 Vaksin PMK, Tapi Tidak untuk Hewan Kurban

Bangkalan Dapat 2.500 Vaksin PMK, Tapi Tidak untuk Hewan Kurban

Kamaluddin - detikJatim
Sabtu, 25 Jun 2022 18:59 WIB
Vaksinasi sapi di Bangkalan
Vaksinasi sapi di Bangkalan. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Bangkalan -

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin meluas di Bangkalan. Saat ini Pemkab Bangkalan telah menerima 2.500 dosis vaksin PMK dari Kementerian Peternakan.

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron membenarkan saat ini Bangkalan baru menerima 2.500 dosis vaksin dari Pemprov Jatim dan langsung diberikan kepada sapi di setiap kecamatan.

"Alhamdulillah sudah ada vaksin untuk meningkatkan antibodi sapi sehingga tidak mudah terpapar penyakit," ujarnya, Sabtu (25/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menargetkan 100 dosis vaksin disuntikkan kepada sapi setiap harinya. Itu dilakukan untuk menjaga populasi sapi di Bangkalan tetap dalam kondisi sehat dan memiliki imun yang kuat.

"Kami targetkan 100 dosis setiap hari. Jadi semua populasi sapi yang ada di Bangkalan akan menerima vaksin sehingga sapi yang ada di sini semuanya sehat," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ia juga menegaskan, vaksin PMK ini diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat yang memiliki hewan ternak. Ia berharap, vaksin itu bisa dimanfaatkan peternak dengan baik.

"Jadi kami berharap agar masyarakat tidak khawatir ataupun takut menyuntikkan sapinya dengan vaksin. Ini kami lakukan sebagai bentuk ikhtiar kami untuk menjaga sapi yang ada di Bangkalan," imbuhnya.

Peternak sapi di Desa Dairing, Kecamatan Socah Abdul Rohman mengatakan sapinya baru saja mendapatkan suntikan vaksin. Ia berharap banyak peternak lain yang bisa menerima vaksin tersebut.

"Alhamdulillah sapi-sapi saya sudah dapat suntikan vaksin, saya juga mengajak peternak lain agar lebih terbuka dengan adanya vaksin untuk hewan ternak ini," katanya.

Vaksinasi sapi di BangkalanVaksinasi sapi di Bangkalan. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)

Tidak diberikan kepada hewan kurban

Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini mulai dilakukan di Kabupaten Bangkalan. Dinas Peternakan (Disnak) memastikan tidak akan memberi vaksin pada calon hewan kurban yang akan disembelih saat lebaran Idul Adha.

Kepala Disnak Bangkalan Ahmad Hafid mengatakan pihaknya beserta tim medis hewan akan selektif dalam memberikan vaksin PMK pada ternak. Pihaknya juga menetapkan ternak yang akan diberi vaksin hanya hewan untuk pembibitan.

"Untuk ternak yang akan menjadi hewan kurban tidak akan menerima vaksin ini," katanya, Sabtu (25/6/2022).

Baca halaman selanjutnya tentang tata cara vaksinasi PMK yang mirip vaksin COVID-19

Kepala Disnak Bangkalan Ahmad Hafid mengatakan, tahap pemberian vaksin PMK terhadap hewan ternak ini mirip dengan tahapan vaksinasi COVID-19. Ternak akan menerima tiga tahap vaksinasi PMK.

"Ada tiga tahap, dosis pertama dilakukan sekarang lalu pada 6 minggu kemudian akan disuntikkan vaksin kedua. Nanti setelah 6 bulan, akan kami beri vaksin booster. Tahapan vaksin ini diharap bisa meningkatkan imunitas sapi sehingga potensi terpapar PMK lebih kecil," katanya.

Hafid juga menekankan akan menggenjot pelaksanaan vaksinasi pada ternak di Bangkalan. Sehingga, 2.500 dosis vaksin bisa habis dan diterima semua sapi sebelum hari raya.

"Dari pak bupati sudah menargetkan untuk 100 dosis setiap hari harus habis. Sehingga kami akan genjot pelaksanaan vaksinasi itu," tuturnya.

Data terakhir menyebutkan ada sebanyak 4.458 sapi suspek PMK dari hasil pemantauan terhadap 8.988 sapi. Dari jumlah yang dinyatakan suspek, sebanyak 17 sapi positif PMK dan dua di antaranya mati.



Hide Ads