Kejadian jenazah yang sudah bertahun-tahun dimakamkan, namun tetap utuh sangat jarang ditemui di Indonesia. Ternyata, hal ini terjadi karena beberapa faktor. Apa saja ya?
Kepala Departemen dan SMF Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSU dr Soetomo Surabaya, dr Edi Suyanto SpF SH MH mengatakan, jenazah yang ditemukan masih utuh setelah bertahun-tahun dimakamkan, terjadi karena sejumlah hal.
"Jenazah yang awet itu, pertama bisa karena jenazah itu bersih, steril, mungkin karena sesuatu hal itu bisa saja. Atau karena ruangan tempat dimakamkan itu bersih tidak ada bakteri pembusuk," ungkapnya, Sabtu (25/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Edy mengakui hal ini jarang terjadi di Indonesia. Secara, faktor alam di Indonesia cukup mempengaruhi hal ini.
"Tapi itu jarang terjadi. Itu biasanya di daerah-daerah yang kering. Di arab atau bagaimana. Kalau di Indonesia itu enggak mungkin secara teori, secara alami. Enggak bisa. Tapi bila itu terjadi di Indonesia itu bisa jadi karena jenazah atau ruangan tempat dimakamkan itu memang benar-benar bersih, steril, tidak ada bakteri pembusukan. Jadi mungkin, tapi itu kecil," ungkapnya.
Sedangkan di Timur Tengah di mana alamnya cenderung kering, Edy menyebut jenazah tak akan membusuk. Namun, jenazah akan mengering.
"Yang bisa di daerah yang kering seperti dimakamkan di Mesir, di Arab. Kayak begitu ya. Jadi jenazahnya tidak membusuk tapi mengering. Kemungkinan kedua, pakai obat atau alat kimia untuk mengawetkan. Formalin misalnya. Jadi kalau yang sudah dikasih formalin, ya, mengering jenazah itu tidak membusuk, karena apa? Karena bakteri pembusukannya mati," imbuhnya.
Edy menambahkan, kelembaban udara di Indonesia cukup tinggi. Untuk itu, jarang ditemukan jenazah bisa awet dan tidak membusuk. Beda dengan wilayah lain yang memiliki suhu dingin seperti di Kutub Utara.
"Kenapa di Indonesia tidak mungkin? Karena faktor kelembaban udaranya. Karena kelembabannya tinggi, jadi susah kalau di daerah tropis itu. Hampir tidak Mungkin. Di daerah dingin malah cepat membusuk, kecuali dinginnya mencapai di bawah 10 derajat celsius atau minus. Seperti di Kutub Utara itu, di sana jenazah tidak membusuk tapi sama akan mengering," paparnya.
(hil/sun)