Sederet Pernyataan Kontroversial Kapolsek di Gresik soal Pelecehan Seksual

Sederet Pernyataan Kontroversial Kapolsek di Gresik soal Pelecehan Seksual

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 24 Jun 2022 17:58 WIB
Toko lokasi viral pelecehan gresik
Toko lokasi viral pelecehan seksual di Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Viral seorang pria memeluk hingga mencium bocah di bawah umur di Gresik. Namun, Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam menyebut, kejadian ini bukanlah suatu pelecehan. Untuk itu polisi belum bisa memproses kasus ini.

Dari rekaman CCTV yang dilihat detikJatim, terlihat seorang pria tersebut memakai kemeja putih. Saat itu, ia sedang membeli minuman di sebuah toko. Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik ini, terlihat pria penjual toko memberikan sedotan pada pria tersebut. Lalu, sang pria berdiri di luar toko sambil meminum minuman itu.

Tak lama kemudian, datang seorang wanita dewasa bersama seorang anak kecil. Saat wanita dewasa masuk ke toko, sang anak yang mengenakan jilbab warna coklat itu tetap berada di luar, tepatnya di dekat pria yang juga menggunakan tas kecil berwarna biru tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil mengawasi keadaan sekitar, pria itu menarik tangan si bocah untuk berada di dekatnya. Melihat situasi yang sepi dan tidak ada yang memperhatikan, pria itu kemudian memeluk tubuh bocah mungil itu dan menciumnya.

Setelah dicium pria itu, sang bocah nampak mengusap mulutnya dengan wajah bingung. Tak puas, pria tersebut kembali mencium bocah kecil itu lalu pergi meninggalkan bocah itu.

ADVERTISEMENT

Mungkin karena ketakutan, bocah itu kemudian menuju wanita dewasa yang berada di dalam toko. Diketahui aksi dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi di Desa Mriyunan, Sidayu, Gresik. Kejadian itu terekam CCTV.

Jika polisi menyebut hal ini bukan pelecehan seksual, lalu seperti apa pelecehan seksual yang dimaksud polisi?

detikJatim merangkum sederet pernyataan kontroversial kapolsek soal pelecehan seksual, simak di halaman selanjutnya.

1. Bukan Pelecehan karena Tak Sampai Buka Baju

Saat dikonfirmasi detikJatim, Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam mengatakan, kejadian ini bukan sebuah pelecehan. Menurutnya, pelecehan seksual itu dilakukan saat pelaku membuka baju korban. Ia mengaku sudah melihat video viral tersebut.

"Menurut saya, namanya pelecehan seksual itu dia buka baju. Nah, kriteria itu," kata Khairul, Kamis (23/6/2022).

2. Bukan Pelecehan karena Anak Tak Menangis

Tak hanya itu, Khairul juga menyorot sikap si anak yang lebih terlihat diam. Apalagi, si anak tidak ada perlawanan sama sekali kepada pelaku. Anak perempuan berkerudung tersebut juga tidak menangis. Hal ini yang membuatnya menilai tindakan pria tersebut bukan merupakan pelecehan.

"Dia (si anak) itu juga nggak nangis. Kalau nangis kan waktu itu seketika juga orang tuanya tahu. Menurut saya, (pelaku) tidak melakukan pelecehan," sebut Khairul.

3. Tak Bisa Dalami Kasus karena Orang Tua Tak Melapor

Sayangnya, polisi tidak memproses lebih lanjut perbuatan pelecehan seksual tersebut. Ini karena orang tua dari anak tersebut tidak membuat laporan polisi.

"Sudah ketemu orang tuanya, nggak mempermasalahkan. Saya nggak minta keterangan (ke orang tua korban), cuma ke sana. Orang tuanya nggak mau laporan," tambah Khairul.

Khairul justru mempertanyakan soal sosok yang memviralkan video tersebut. "Makanya saya bingung, yang nyebar video ini siapa. Sedangkan orang tuanya nggak mempermasalahkan," lanjut Khairul.

Khairul telah menerjunkan anggota untuk datang ke rumah korban dan lokasi kejadian untuk melakukan kroscek. Diperoleh informasi bahwa pria itu datang untuk membeli bensin dan minuman.

"Anggota kami juga sudah datang ke rumah korban, namun pihak keluarga tidak mau membuat laporan. Oleh karena itu, kami tidak bisa melakukan upaya tindak lanjut karena tidak ada dasar laporannya," kata Khoirul.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads