"Jadi tadi malam saya selaku Ketua Umum Himpunan Advokat Indonesia melaporkan dugaan adanya penistaan agama dari manajemen kafe yang di mana alat bukti itu sudah terang benderang bahwa promosi itu ada di akun ofisial Instagram mereka," kata Ketua Umum Himpunan Advokat Indonesia Sunan Kalijaga selaku pelapor saat dihubungi detikNews, Jumat (24/6/2022).
Sunan mengatakan, unggahan promosi Holywings dengan membawa nama Muhammad dan Maria itu dianggap sebagai bentuk penistaan agama. Dia pun meminta manajemen Holywings bertanggung jawab atas unggahan tersebut.
"Lalu ada permohonan maaf resmi di akun IG ofisial mereka. Lalu mereka menyatakan promosi tersebut tidak diketahui oleh manajemen atau para owner. Buat saya, gampang kalau itu benar ada oknum Holywings yang ingin merusak nama baik Holywings, tunjukkin orangnya, laporkan orangnya, karena sebabkan kegaduhan, sebabkan SARA, kerugian nama baik dari Holywings," terang Sunan.
Laporan Sunan Kalijaga ini telah diterima di Polda Metro Jaya. Namun dia menyebut sosok terlapor dalam laporannya masih dalam penyelidikan.
"(Terlapor) dalam penyelidikan. Karena sudah koordinasi berdasarkan alat bukti itu lidik (penyelidikan). Kalau lidik itu lebih luas, bisa oknum, bisa manajemen, bisa admin IG, macam-macam," katanya
"Intinya, biarkan nanti proses lidik dan sidik yang membunyikan kalau tersangka itu si A, si B, si C. Jadi sudah koordinasi dengan Siber Polda kita sepakat dalam lidik (terlapor)," tambah Sunan.
Laporan tersebut sudah teregister dengan nomor STTLP/B/3135/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA. Pelapor melaporkan atas dugaan penistaan agama melalui media elektronik di Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 UU ITE.
Pelapor Ragu Manajemen Tak Tahu soal Isi Promo
Holywings sendiri telah meminta maaf dan menyampaikan posting-an itu tanpa sepengetahuan manajemen. Tetapi, pelapor meragukan itu.
"Tentunya dari bagian tim promosi diteruskan ke pimpinan lebih tinggi dan setahu saya harus di-acc oleh pimpinan tertentulah. Tapi tidak mungkin orang promosi bikin langsung publish tanpa sepengetahuan siapapun, yakni dari manajemen," kata Sunan Kaliaga.
Meski begitu, Sunan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ke pihak kepolisian. Polisi nantinya yang akan mendalami siapa yang bertanggung jawab atas postingan promosi melalui akun Instagram resmi Holywings Indonesia itu.
"Kecil kemungkinan kalau manajemen nggak tahu. Makanya yang kami laporkan dalam lidik. Misalnya si kafe bilang saya nggak tahu biarin aja bagian promosi diperiksa. Siapa yang suruh idenya siapa, apakah diketahui oleh owner. Biarin nanti bunyi di situ," tambahnya.
Holywings Minta Maaf
Holywings telah meminta maaf soal promosi gratis minuman menggunakan nama Muhammad dan Maria. Mereka menyebut tim manajemen tak tahu dan menegaskan memberikan sanksi berat kepada tim promosi.
Dilihat detikcom, Kamis (23/6), permintaan maaf tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi Holywings Indonesia, @holywingsindonesia.
"Terkait dengan viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) menyangkut promosi dengan menggunakan nama Muhammad & Maria. Kami telah menindaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Hollywings Indonesia, dengan sanksi yang sangat berat," tulis Holywings melalui akun Instagramnya.
Holywings mengaku tak berniat mengaitkan unsur agama dalam promosinya. Holywings kembali meminta maaf kepada masyarakat.
"Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami. Oleh karena itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," tulisnya.
Holywings juga memohon agar masyarakat memaafkan. Kejadian tersebut dijadikan pelajaran bagi Holywings.
"Terimalah permohonan maaf kami dan izinkan kami untuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi ke depannya," lanjutnya.
(hse/dte)