Propam Periksa Polisi Pemilik Senpi Buntut Tewasnya Putra Buya Arrazy

Propam Periksa Polisi Pemilik Senpi Buntut Tewasnya Putra Buya Arrazy

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 24 Jun 2022 08:58 WIB
Pemakaman putra kedua Buya Arrazy Hasyim yang meninggal tertembak
Pemakaman putra kedua Buya Arrazy Hasyim yang meninggal tertembak (dok.istimewa)
Surabaya -

Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri masih memeriksa M, Anggota pemilik senpi yang memicu kematian balita 3 tahun putra Buya Arrazy Hasyim. Ada sejumlah hal yang masih diperiksa Div Propam.

Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa Div Propam Polri sedang mendalami dugaan kelalaian yang dilakukan oleh Anggota M berkaitan senpi yang dikuasai.

"Ya, itu masih didalami. Tapi yang jelas kalau itu kelalaian pasti akan kami tindak tegas," kata Gatot ketika dihubungi detikJatim, Kamis (23/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, Gatot mengatakan bahwa kejelasan mengenai M dari kesatuan mana ia juga belum bisa memastikan karena pemeriksaan Propam masih berjalan dan belum membuahkan hasil.

"Soal dari kesatuan apa yang bersangkutan, kami menunggu hasil pemeriksaan dari Propam," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Demikian halnya mengenai kejelasan apakah M memang ditugaskan untuk melakukan pengawalan melekat kepada Buya Arrazy Hasyim, mengingat pengawalan seperti itu tidak bisa sembarangan.

"Itu yang masih kami profil juga. Aku enggak berani berandai-andai," ujarnya. "Iya di antaranya mungkin itu (unsur kelalaian dan penugasan, yang diperiksa oleh Propam). Sementara dari saya itu dulu."

Tak hanya itu, Mabes Polri juga belum membuka informasi tentang jenis senjata apa yang dikuasai oleh M yang kemudian diduga dibuat mainan oleh kakak korban yang berusia 5 tahun hingga insiden itu terjadi. "Belum, belum," kata Gatot.

Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Gananta peristiwa nahas itu terjadi Rabu siang pukul 13.00 WIB. Saat itu M sedang salat di masjid dekat rumah mertua Buya Arrazy sehingga meletakkan senpi di tempat yang menurut Polri aman.

"Jadi musibah itu terjadi saat petugas itu salat. Kejadiannya di rumah. Rumahnya itu pas mepet masjid. Petugas itu sudah meletakkan senpi di tempat yang aman," ujar Gananta.

Saat itu almarhum Hushaim Shah Wali Arrazy (3) putra Buya Arrazy sedang bermain dengan kakaknya yang berusia 5 tahun. Kakak korban itu ternyata mampu menjangkau senpi itu dan diduga menjadikannya mainan. Hingga senpi itu meletus dan Hushaim meninggal.

"Senpi itu dibuat mainan kakak kandung korban yang berusia 5 tahun. Sedangkan korban ini usia 3 tahun. Senpi itu sudah di-lock maksimal, sudah safety. Tapi namanya anak kecil rasa ingin tahunya besar," kata Gananta.

Gananta sendiri tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana kronologi peristiwa itu. Pasalnya, Polres Tuban sendiri hanya melakukan pemeriksaan awal namun pihak keluarga korban sudah menyatakan tidak akan menuntut apa pun atas kejadian itu.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan dan kedua orang tua tidak menuntut kejadian itu. Orangtua mengikhlaskan dan menganggap bahwa peristiwa itu adalah musibah," kata Gananta.




(dpe/dte)


Hide Ads