Sederet Fakta Putra Buya Arrazy Hasyim Tewas Tertembak Senpi Anggota Polri

Sederet Fakta Putra Buya Arrazy Hasyim Tewas Tertembak Senpi Anggota Polri

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 23 Jun 2022 09:49 WIB
Pemakaman putra kedua Buya Arrazy Hasyim yang meninggal tertembak
Pemakaman putra kedua Buya Arrazy Hasyim yang meninggal tertembak (dok.istimewa)
Tuban -

Putra kedua Buya Arrazy Hasyim meninggal dunia usai tertembak. Balita 3 tahun itu tertembak dalam insiden yang terjadi di rumah mertua Buya Arrazy di Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban.

Diketahui, putra Buya Arrazy tewas tertembak senjata api (senpi) yang dimainkan kakak kandungnya yang berusia 5 tahun. Senpi tersebut diketahui milik anggota polri.

detikJatim menghimpun sejumlah fakta-fakta kematian putra Buya Arrazy Hasyim:

Buya Arrazy Hasyim tengah menjadi pemberitaan setelah anaknya meninggal tertembak. Siapa Buya Arrazy?Buya Arrazy Hasyim tengah menjadi pemberitaan setelah anaknya meninggal tertembak. Siapa Buya Arrazy? Foto: Istimewa (dok.Instagram @arrazyhasyim)

1. Senpi Dimainkan Kakak Korban Saat Petugas Salat

Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Gananta membenarkan terjadinya peristiwa nahas yang menimpa keluarga ulama tersebut. Buya Arrazy Hasyim adalah ulama Pengasuh Lembaga Ribath Nouraniyah di Ciputat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul, insiden itu terjadi karena senpi milik salah satu petugas yang yang dibuat mainan oleh kakak kandung korban yang berusia 5 tahun. Sedangkan korban ini usia 3 tahun," ujarnya kepada detikJatim, Rabu (22/6/2022).

Peristiwa itu terjadi ketika petugas yang merupakan pengawal Buya Arrazy, itu sedang salat zuhur di masjid sekitar pukul 13.00 WIB dan meletakkan senpinya di tempat yang menurut Gananta sudah aman. Ternyata letak senpi itu masih terjangkau anak-anak.

ADVERTISEMENT

"Jadi musibah itu terjadi saat petugas itu salat. Kejadiannya di rumah. Rumahnya itu pas mepet masjid. Petugas itu sudah meletakkan senpi di tempat yang aman," kata Gananta.

2. Senpi Sudah Terkunci

Gananta mengatakan, sebelum insiden itu terjadi, senjata api milik petugas yang disebut-sebut merupakan pengawal Buya Arrazy Hasyim itu sudah terkunci maksimal.

"Senpi itu sudah di-lock maksimal, sudah safety. Tapi namanya anak kecil rasa ingin tahunya besar," katanya ketika dikonfirmasi detikJatim melalui telepon, Rabu (22/6/2022).

Saat ditinggal salat dhuhur, petugas itu sudah meletakkan senpi di tempat yang aman. Tak disangka, kakak balita 3 tahun yang menjadi korban itu mampu menjangkau senpi itu. Ia diduga mengutak-atik kunci senpi itu sehingga terjadi insiden yang memilukan keluarga Abuya Arrazy itu.

"Insiden itu terjadi karena senpi milik salah satu petugas yang yang dibuat mainan oleh kakak kandung korban yang berusia 5 tahun. Sedangkan korban ini usia 3 tahun. Ya, namanya anak-anak," ujar Gananta.

3. Polisi Benarkan Pengawal Buya Anggota Polri

Selain itu, Gananta menyebut pemilik senpi yang dimainkan balita putra Buya Arrazy memang merupakan anggota Polri.

"Iya, itu anggota Mabes Polri," katanya.

Sayangnya, mengenai pertanyaan apakah anggota Polri itu memang ditugaskan untuk mengawal Buya Arrazy saat berada di rumah mertuanya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban, Gananta tidak berani membenarkan.

"Penugasan itu khusus dan sifatnya sangat rahasia. Kami tidak mendapatkan informasi mengenai itu," ujarnya.

Buya Arrazy disebut ikhlas atas kematian putranya, simak di halaman berikutnya!

4. Buya Arrazy Telah Ikhlaskan Kepergian Putranya

Gananta menegaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan berkaitan insiden ini. Sementara, kedua orang tua balita itu yakni Buya Arrazy Hasyim dan istrinya Eli Ermawati telah mengikhlaskan kematian anaknya.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan dan kedua orang tua tidak menuntut atas kejadian itu. Orangtua mengikhlaskan dan menganggap bahwa peristiwa itu adalah musibah," kata Gananta ketika dihubungi detikJatim, Rabu (22/6/2022).

5. Anak Buya Arrazy Sempat Dibawa ke RS

Polisi belum menjelaskan lebih lanjut bagaimana kronologi peristiwa itu. Tapi pada saat terdengar letusan tembakan itulah, tragedi pilu bagi keluarga Buya Arrazy itu terjadi. Balita 3 tahun itu meninggal setelah sempat dibawa ke rumah sakit terdekat.

Hari ini juga warga setempat berbondong-bondong ke rumah mertua Buya di Tuban dalam jumlah cukup banyak. Mereka menghadiri proses pemakaman putra kedua ulama kelahiran Koto, Payakumbuh, Sumatera Barat itu.

6. Anggota Polri Pemilik Senpi Ditangani Mabes

Di kesempatan ini, Gananta menjelaskan, Polres Tuban hanya berwenang menangani pidana umum. Sementara unsur pidana umum yang salah satunya berupa aduan atau laporan tidak terpenuhi karena keluarga korban sudah mengikhlaskan.

"Keluarga sudah menyatakan tidak menuntut dengan menandatangani surat bermaterai tidak akan menuntut kejadian ini. Karena itu semua penanganan sudah diambil alih Satker (Satuan Kerja/Mabes Polri)," ujarnya.

7. Profil Buya Arrazy

Data yang dirangkum detikJatim dari berbagai sumber, Buya Arrazy Hasyim merupakan seorang ulama, mubaligh, sekaligus pengasuh lembaga tasawuf Ribath Nouraniyah Hasyimiyah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Dia juga tercatat sebagai dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta, serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah Ciputat. Sebelum itu, dia juga pernah menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019).

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads