Saat Wisatawan Bromo yang Sempat Hilang Ditemukan Lemas di Tebing Curam

Saat Wisatawan Bromo yang Sempat Hilang Ditemukan Lemas di Tebing Curam

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 22 Jun 2022 09:56 WIB
wisatawan hilang di bromo ditemukan
Wisatawan yang sempat hilang dievakuasi/Foto: Istimewa (Dok Polsek Tosari)
Surabaya - Pencarian wisatawan asal Malang, Roni Nur Efendi (20) yang hilang di kawasan Gunung Bromo, akhirnya menemui titik terang. Roni ditemukan dalam keadaan selamat. Saat ditemukan, kondisi Roni dalam keadaan lemas. Dia disebut tidak makan selama 3 hari.

"Iya ditemukan selamat," kata Kepala Resort TNBTS Bukit Penanjakan, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Susion, Selasa (21/6/2022).

Roni ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB. Saat ditemukan, ia sedang duduk-duduk di salah satu tebing curam bawah Pusung Dhuwur atau 13 KM dari lokasi posko TNBTS Wonokitri.

Selain itu, Roni ditemukan dalam kondisi tubuh yang lemas. Wajahnya pun terlihat pucat. Ia mengaku sudah 3 hari tidak makan.

"Saat ditemukan kondisinya lemas karena tiga hari tidak makan," kata Dantim Basarnas Adhie Dwi S kepada wartawan di Posko TNBTS Wonokitri, Selasa (21/6/2022).

Dia menyebut warga Malang ini ditemukan di salah satu tebing bawah Pusung Dhuwur, kurang lebih 200 meter di bawah tempat kejadian musibah (TKM). Jarak dari Posko TNBTS Wonokitri sejauh 13 KM.

Adhie mengatakan lokasi penemuan korban merupakan medan ekstrem dengan kemiringan 70 derajat.

"Lokasi penemuan survivor merupakan medan ekstrem dengan kemiringan 70 derajat," jelasnya.

Proses evakuasi pun dilakukan dengan cara estafet. Korban diturunkan dengan tali karmantel untuk menurunkan dari tebing bawah Pusung Dhuwur. Pantauan detikJatim, evakuasi korban dibantu beberapa orang dengan mengikat tali karmantel agar bisa turun. Tubuhnya yang lemas langsung diangkat beberapa tim pencarian dan langsung diberi minum dan makan.

Adhie pun mengingatkan kepada seluruh wisatawan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) agar lebih kompak. Bila datang ramai-ramai maka pulangnya harus bersama-sama.

"Jadi kalau berangkat orang 5 pulangnya, ya, 5. Jangan sampai temannya ditinggal. Nanti jadinya seperti ini, akhirnya temannya nyasar sendiri. Jadi kalau berangkatnya ramai-ramai pulangnya harus bareng-bareng," ujar Adhie.

Ia juga meminta wisatawan memahami, meski kawasan TNBTS merupakan kawasan wisata, tetapi topografinya cukup ekstrem. Karena itu Adhie meminta wisatawan harus lebih waspada.

Proses pencarian ini telah dilakukan selama 3 hari. Evakuasi dilakukan dengan cara estafet. Korban diturunkan dengan tali karmantel dari tebing tersebut. Pencarian itu melibatkan tidak hanya Tim Basarnas tapi juga personel Polri, TNI, potensi SAR lain dan juga masyarakat setempat yang saling bahu membahu.

Sebelumnya, Roni Nur Efendi (20), pemuda asal Desa Mangliawan, Pakis, Malang, hilang di kawasan Gunung Bromo, Minggu (19/6/2022). Roni dilaporkan hilang setelah meninggalkan rombongan di lautan pasir, Minggu pukul 09.00 WIB.

Roni berangkat ke Bromo bersama 7 temannya lewat Tutur, Sabtu (18/6). Rombongan ini sempat ke Puncak Penanjakan dan ke lautan pasir. Namun Roni pamit pulang melalui jalur Tumpang, Malang.


(fat/fat)


Hide Ads