Detik-detik Wisatawan Asal Malang Hilang di Gunung Bromo

Detik-detik Wisatawan Asal Malang Hilang di Gunung Bromo

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 20 Jun 2022 18:30 WIB
Wisatawan Asal Malang yang Hilang di Bromo Sempat Minta Bantuan Temannya
Roni, wisatawan yang hilang di Bromo (Dok Polsek Tosari)
Malang -

Wisatawan asal Kabupaten Malang, Roni Nur Efendi (20) diduga hilang di kawasan Gunung Bromo. Sebelum dilaporkan hilang, korban bersama 7 temannya berangkat menuju Gunung Bromo pada Sabtu (18/6/2022), sekitar pukul 22.00 WIB.

Paman Roni, Muliadi mengatakan, saat perjalanan menuju Bromo, keponakannya naik motor seorang diri. Sedangkan enam temannya berboncengan.

"Berangkat bersama tujuh temannya hari Sabtu pukul 10 malam, yang enam berboncengan. Untuk korban sendirian pakai motor," beber Muliadi, Senin (20/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, wisata Gunung Bromo akan berakhir Minggu (19/6/2022) pagi. Lalu mereka akan kembali ke rumah masing-masing. Namun saat perjalanan pulang, korban berpamitan pulang lebih dahulu.

"Sesuai keterangan teman-temannya, ketika akan pulang, korban menghubungi untuk pamit terlebih dahulu. Ternyata ketika temannya sampai di rumah, tak mendapati korban pulang," terang Muliadi.

ADVERTISEMENT

Baru kemudian diketahui motor Suzuki Satria Fu berwarna hitam dengan Nopol N 5851 ECZ yang dikendarai korban ditemukan petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di sekitar Bukit Emprit, lengkap dengan helm, hoodie, serta handphone milik korban.

"Motor, helm, jaket, dan HP semua ditinggal. Itu yang membuat kami bingung sampai sekarang. Karena tidak pernah ada masalah sebelumnya," jelas Muliadi.

Sementara Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sudah melakukan pencarian melibatkan tim gabungan dari unsur kepolisian, TNI serta relawan.

"Masih dilakukan penggalian informasi data serta pencarian oleh pihak TNBTS melibatkan potensi lokal, BPBD dan potensi SAR lainnya. Pencarian masih seputar penemuan awal di kawasan Pusung Duwur," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar TNBTS Syarif Hidayat.

Syarif menambahkan, sesuai laporan yang diterima survivor berangkat menuju kawasan taman nasional bersama 7 temannya. Tujuan awal adalah penanjakan yang kemudian diteruskan ke kawasan laut pasir Gunung Bromo.

"Kemudian survivor pamit memisahkan diri untuk pulang duluan, tapi kemudian kirim pesan lewat WhatsApp ke rekannya ada trouble. Dari situ kemudian lost kontak sampai sekarang," pungkasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads