Bayi perempuan yang ditemukan warga terbungkus kresek hitam lengkap dengan ari-ari dalam bungkusan kresek kuning di Lamongan sudah sehat. Bayi itu sudah diserahkan ke Dinsos Lamongan dan sudah ada orang tua yang akan mengadopsi.
Sekadar mengingatkan, penemuan bayi dalam keadaan hidup terbungkus tas kresek warna hitam di semak-semak dekat jublang itu sempat menggegerkan warga Dusun/Desa Baturono, Sukodadi, Lamongan, Rabu (25/5/2022) lalu.
Humas RSUD Dr Soegiri Lamongan Tadi mengatakan bayi berjenis kelamin perempuan itu telah diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Lamongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini telah diserahterimakan ke Dinas Sosial Lamongan," kata Tadi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/6/2022).
Tadi mengungkapkan RSUD dr Soegiri Lamongan telah merawat bayi itu selama hampir 1 bulan sejak ditemukan. Bayi yang saat ditemukan mengalami hipotermia sehingga seluruh tubuhnya biru keunguan sekarang sudah sehat. "Kondisi bayinya sudah sehat," ujar Tadi.
Kepala Dinsos Lamongan Hamdani Azhari membenarkan bahwa pihaknya telah menerima bayi itu dari RSUD dr Soegiri. Dinsos Lamongan sudah menyerahkan bayi itu ke UPT PPSAB di Sidoarjo.
"Sudah kami serahkan ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Sidoarjo karena rencananya sudah ada orang tua yang mau mengadopsi. Sedang diurus surat-surat untuk keperluan adopsi itu," ujar Azhari kepada detikJatim.
Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Lamongan Iptu Suroto menyampaikan bahwa hasil penyelidikan mengenai siapa pelaku pembuang bayi itu masih belum membuahkan hasil.
Suroto mengakui pengungkapan kasus ini terhambat oleh sejumlah kendala. Di antaranya adalah minimnya alat bukti yang ditemukan hingga lokasi bayi ditemukan yang tidak terjangkau kamera CCTV.
"Belum ada petunjuk yang jelas, analisa kami pembuang (orang tua) bayi bukan warga setempat. Hal itu setelah dipastikan tidak adanya pasangan sejoli yang dicurigai," ujarnya.
Di sekitar TKP pun Soroto menyebut tidak menemukan satu pun saksi kunci. Alat bukti yang ada juga sangat minim. Hanya ada jejak bekas ban motor yang tidak dapat dikembangkan.
Meski demikian Suroto menegaskan bahwa pihaknya akan terus mencari siapa dalang pembuang bayi itu. "Tetap kami proses, tidak akan kami tutup kasus ini karena tidak tertutup kemungkinan pelaku tertangkap," ujarnya.
Sebelumnya, bayi terbungkus tas kresek hitam itu ditemukan pada Rabu 25 Mei dini hari sekitar pukul 12.00 WIB. Raisa (35) warga Dusun/Desa Baturono, Sukodadi yang menemukan bayi itu setelah mendengar suara tangisan bayi.
Raisa yang yakin bahwa suara yang didengar adalah suara tangisan bayi pun segera melaporkan hal itu ke Sutrisno, Kepala Dusun setempat. Warga bersama pihak kepolisian pun segera mengevakuasi bayi itu ke RSUD dr Soegiri.
"Berawal dari suara tangisan bayi yang didengar oleh Ibu Raisa, kemudian yang bersangkutan memberitahukan kepada Sutrisno, kepala Dusun Baturono," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro saat itu.
(dpe/dte)