Polair Pelototi Peredaran Hewan Ternak Melalui Dermaga 'Tikus' di Jatim

Polair Pelototi Peredaran Hewan Ternak Melalui Dermaga 'Tikus' di Jatim

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 20 Jun 2022 08:58 WIB
Ribuan Sapi di Sampang Terjangkit PMK
Ilustrasi sapi dijual pemiliknya (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Surabaya -

Polairud Polda Jatim memelototi peredaran hewan ternak di sejumlah dermaga Jatim. Terutama, kawasan yang memiliki dermaga 'tikus'. Ini dinilai jadi alternatif pendistribusian hewan ternak saat wabah PMK.

Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim, AKBP Yanuar Herlambang mengaku pihaknya juga dilibatkan dalam penanganan PMK. Pihaknya juga menggandeng sejumlah pihak terkait, salah satunya karantina.

"Alhamdulillah, sudah dicek dulu oleh teman-teman kesehatan hewan," kata Herlambang kepada detikJatim, Senin (20/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herlambang menjelaskan, dia bersama sejumlah Satpolair se-Jatim mengawasi masing-masing dermaga di tiap daerah. Begitu pula jalur yang diduga bisa menjadi jalur tikus peredaran hewan ternak.

"Kalau pengirimannya ada 5 (Dermaga) yakni, Surabaya, Gresik, Banyuwangi, Sumenep, dan Jember. Semuanya dikategorikan banyaknya hewan ternak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain mengawasi, polair dan stakeholder terkait juga mengecek sapi yang tiba atau akan diberangkatkan di dermaga.

"Kita juga mengecek kesehatan sapi dari PMK. Di sini (Jatim) ada beberapa pelabuhan, kita memberitahu dengan karantina bekerjasama koordinasi mengecek kesehatan ternak yang datang ke pulau luar, kayak di NTT maupun di Bali," katanya.

Mantan Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu mengaku selama ini pengiriman sapi tidak dilakukan setiap hari. Dia memperkirakan, ada 2 kali pengiriman dalam sebulan dengan jumlah ratusan ekor.

"Satu bulan 2 kali tapi dengan jumlah yang banyak, sekitar 300-an," tuturnya.




(fat/fat)


Hide Ads