Sebanyak 600 siswa SD di Ponorogo menari Bujang Ganong massal di Jalan HOS Cokroaminoto, Minggu (19/6/2022). Mereka gabungan dari 21 kecamatan di Ponorogo.
Pantauan detikJatim, para penari menggunakan topeng ganongan, celana hitam dan kaos khas Ponorogo. Mereka kompak mengikuti alunan musik tradisional.
Penggiat seni, Sudirman mengatakan materi tari Bujang Ganong ini salah satu seni tari di dalam pagelaran Reog Ponorogo. Meski tidak berlatih untuk pentas, para peserta dipastikan bisa menari bujang ganong terutama anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bikin flashmob Bujang Ganong untuk menunjukkan bahwa seluruh masyarakat Ponorogo itu bukan hanya desa penari tapi kota penari," tutur Dirman saat ditemui di lokasi.
Sudirman menambahkan kegiatan tari massal ini pernah dilakukan pada tahun 2019 lalu, tari Jathil massal. Juga ada tari Krido Warok Cilik, pun sekarang tari Bujang Ganong.
"Materi Reog banyak banget, bujang ganong kali ini diambil karena penari yang komunikatif dan atraktif," terang Dirman.
Menurutnya, sosok bujang ganong merupakan pejabat kerajaan yang rendah hati, tidak membedakan status sosial. Apalagi saat tampil, bujang ganong biasanya kocak dan memiliki keahlian bela diri.
"Bujang ganong yang merupakan patih kerajaan, kostumnya sederhana supaya bisa merangkul masyarakat bawah," tandas Dirman.
Sementara, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan acara ini bisa digelar bareng saat perayaan Grebeg Suro. Tidak hanya tari bujang ganong tapi juga bersama dengan tari Sufi.
"Saya rencanakan untuk Grebeg Suro ke depan, ada perpaduan antara tarian Ponorogo yang menarik serta penari sufi yang unik," imbuh Giri.
Giri ingin menunjukkan Ponorogo sebagai kota budaya dan santri. Harus disinergikan dalam bentuk tarian yang bisa merangkul masyarakat.
"Dua jalur ini di jalan bakal ada ribuan penari bujang ganong dan sufi, pesan kami agar Ponorogo ini kota budaya dan santri yang memang harus kombinasi dan sinergi," tukas Giri.
Menurutnya, kenapa anak-anak diajak kolaborasi tarian khas Ponorogo, karena ingin menanamkan seni budaya sejak dini. Untuk regenerasi budayawan seni Reog di Ponorogo.
"Kami menanamkan seni dan jiwa budaya dibenak anak-anak kami karena kota budaya, harus kita gali kembali," pungkas Giri.
(ega/ega)