Fakta-fakta Kakek Tewas di Eks Lokalisasi Tulungagung Sebelum Indehoi

Fakta-fakta Kakek Tewas di Eks Lokalisasi Tulungagung Sebelum Indehoi

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 19 Jun 2022 10:59 WIB
Evakuasi kakek yang meninggal di lokalisasi
Evakuasi kakek yang meninggal di lokalisasi (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Seorang kakek di Tulungagung meninggal dunia mendadak saat berada di bekas Lokalisasi Ngujang. Kakek berusia 59 tahun ini sempat muntah-muntah.

Saat itu berinisial S (59) warga Kecamatan Kauman, Tulungagung, bertemu dengan FC (46), warga Banyuwangi. Peristiwa ini bermula sekitar pukul 22.00 WIB pada Jumat (18/6/2022) malam.

Berikut fakta-fakta kakek tewas sebelum indehoi:

1. Korban meninggal sebelum berhubungan intim

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori membenarkan hal tersebut. Korban merupakan S (59) warga Kecamatan Kauman, Tulungagung.

"Betul, tadi malam ada kejadian orang meninggal dunia di Ngujang. Korban ini meninggal dunia saat akan berhubungan intim," kata Mohammad Anshori, Sabtu (18/6/2022).

ADVERTISEMENT

2. Bermula dari pertemuan dengan FC

Peristiwa itu bermula sekitar pukul 22.00 WIB. Korban datang ke bekas lokalisasi Ngujang, Kecamatan Kedungwaru dan berjumpa dengan FC (46) warga Banyuwangi. Keduanya sempat berbincang-bincang dan mereka pun masuk ke kamar untuk melakukan hubungan intim.

3. Sempat muntah-muntah sebelum meninggal

"Namun, belum sempat melakukan hubungan dengan wanita tersebut, korban muntah-muntah. Tidak lama kemudian, korban meninggal dunia dalam posisi telentang di atas kasur," imbuh Anshori.

4. Korban meninggal terlentang

Usai muntah-muntah, sang kakek tetiba meninggal dengan posisi terlentang di atas kasur.

"Tidak lama kemudian korban meninggal dunia dalam posisi telentang di atas kasur," tandas Anshori.

Melihat kejadian itu, FC meminta tolong ke rekannya di bekas lokalisasi tersebut. Korban akhirnya dievakuasi polisi dan petugas medis ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan visum et repertum.

"Kasusnya masih kami lakukan penyelidikan," jelasnya.




(hse/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads