Roy Suryo Minta Maaf Usai Unggah Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi

Roy Suryo Minta Maaf Usai Unggah Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi

Tim detikNews - detikJatim
Jumat, 17 Jun 2022 09:24 WIB
Eks Menpora Roy Suryo diperiksa sebagai saksi pelapor atas dugaan pencemaran nama baik. Roy Suryo turut memamerkan bukti cuitan Ferdinand Hutahaean.
Roy Suryo (Foto: Andhika Prasetia/detikJatim)
Jakarta - Roy Suryo akhirnya buka suara usai unggahan meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi polemik di masyarakat. Dia mengaku menyesal dan meminta maaf atas unggahannya tersebut.

"Saya kebetulan memang belum dapat nomor dari Wu (Kevin Wu). Kalau ada saya juga ingin menyampaikan klarifikasi dan sekaligus dengan rasa tanggung jawab saya yang besar dengan sepenuh hati yang paling dalam, saya minta maaf kepada semua umat Buddha atau masyarakat yang mungkin terkena imbasnya," kata Roy Suryo di Polda Metro Jaya, Jakarta dilansir detikNews, Kamis (16/6/2022).

Roy Suryo juga mengaku dirinya tidak punya maksud atau niatan untuk melecehkan umat Buddha dengan postingannya itu. Dia sendiri telah menghapus postingannya itu usai menyadari unggahannya itu ternyata menimbulkan polemik di masyarakat.

"Gara-gara ada provokasi dan tidak ada satu niat pun saya melakukan itu. Sekali lagi kepada semua umat Buddha, memang saya akui ketika itu terjadi, saya memang menyesal juga karena ini sudah mencederai sebagian dari masyarakat Indonesia terutama umat Buddha," jelasnya.

Mantan Menpora itu juga menuding ada buzzer yang mencoba menggiring opini seolah-olah dirinya lah yang mengedit meme stupa Candi Borobudur tersebut. Padahal, Roy Suryo menyebut mengunggah meme tersebut setelah di-mention di akun twitter.

"Jadi kenapa saya berkomentar, karena saya di-mention. Jadi bukan nggak alasan, karena saya di-mention saya jawab mention ini dengan menghaluskan, karena dia kritik dengan gambar. Saya kritik dengan kata-kata bukan dengan gambar bahwa 'kenaikan tarif Candi Borobudur pokoknya kita protes'," jelasnya.

"Itu yang saya komentar, jadi saya komentar netizen yang lakukan rekayasa kalau saya sebut itu kreatifitas terhadap ini. Makanya saya katakan 'ambyar', kalau ada emoticon itu biasa saya lakukan emoticon biasa. Jadi saya lakukan itu semua tanggal 10 Juni mumpung ini weekend, 10 Juni itu Jumat," lanjut dia.

Polisikan 3 Akun Medsos

Tidak terima dengan penggiringan opini tersebut, Roy Suryo bersama kuasa hukumnya pun melaporkan 3 akun media sosial ke polisi. Ketiga akun medsos itu lah yang diduga mengunggah foto meme patung Buddha Candi Borobudur diedit mirip Jokowi.

"Iya yang dilaporkan itu adalah pengunggah pertama. Yang diketahui oleh kami ada tiga akun," kata kuasa hukum Roy Suryo, Pitra Romadoni, kepada wartawan.

Pitra menyebut Roy Suryo sudah memberikan penjelasan terkait postingannya yang berasal dari 3 akun media sosial itu. Dia menyebut postingan Roy Suryo menjadi ramai usai ada upaya penggiringan opini yang dilakukan para akun tersebut.

Sementara itu, Roy Suryo juga menjelaskan terkait alasannya melaporkan ketiga akun medsos tersebut. Dia menyebut masyarakat menjadi tergiring opininya oleh ketiga akun medsos tersebut.

"Jadi ini untuk meluruskan akibat banyak masyarakat yang tergiring, juga dikira saya yang mengedit, saya yang memposting awal, ada kata-kata saya yang menyerang kaum buddha. Tidak ada sama sekali atau bahkan saya melecehkan. Tidak ada niat itu. Baca baik-baik kreativitas netizen itu yang saya mention di postingan saya dan kenaikan tarif tiket," ujar dia.

"Saya ada jelas di situ, tapi itu biarlah nanti tim cyber yang berkomunikasi. Saya tidak akan buka di sini, nanti orangnya lari. Jadi biarkan itu di-profiling karena biasanya ada waktu untuk mencari link url-nya," imbuhnya.


(hse/dte)


Hide Ads