.webp)
Honda Civic menabrak pembatas jembatan di Madiun hingga menewaskan tiga orang. Pembatas jembatan di Jalan Raya Pagotan-Dagangan Desa Sewulan, Madiun itu tampak hancur tak berbentuk.
Beton cor paduan batu kali setinggi sekitar satu meter tersebut hancur hingga berantakan berserakan di plengsengan sungai. Besi penyambung beton cor sepanjang sekitar empat meter itu jatuh ke dasar sungai sedalam sekitar 6 meter.
Salah satu warga setempat Wildan mengaku kaget saat kejadian terdengar suara benturan keras. "Kronologi ndak tahu saya, cuma waktu keluarga masih tidur terdengar suara benturan jeras," terang Wildan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Ipda Roni Susanto menjelaskan bahwa kecepatan kendaraan ditumpangi lima orang tersebut yakni sekitar 120 Km per jam. Kondisi kendaraan ringsek menghantam beton pembatas jembatan tersebut.
 Beton jembatan hancur ditabrak sedan (Foto: Sugeng Harianto) |
"Kecepatan diperkirakan sekitar 120 Km per jam karena hingga hancur pembatas jembatan beton cor setinggi sekitar 1 meter," papar Roni.
Roni menambahkan, saat ini kendaraan tersebut telah diamankan di Pos Polisi Sekelip Di Jalan Raya Madiun Ponorogo, Kecamatan Geger. "Mobil berada di Pos Sekelip karena kondisi ringsek parah bagian depan,": tandasnya.
Diketahui, insiden itu bermula saat Civic bernopol AE 1627 GD melaju dari arah barat ke timur. Mobil itu ditumpangi lima orang dan dikemudikan Ahmad Faizal Firdaus (18), warga Desa Jetis, Dagangan, Madiun.
Saat akan memasuki jembatan, kendaraan menabrak beton pembatas jembatan. Tabrakan itu begitu keras karena bagian depan sedan tersebut hancur.
Kecelakaan tunggal itu terjadi di Jalan Raya Pagotan-Dagangan Desa Sewulan, Madiun Rabu (15/6) sekitar pukul 03.00 WIB. Sedan menabrak jembatan dan tiga orang tewas di lokasi dan dua orang terluka.
Tiga korban tewas adalah yakni Alfian Galang (20), warga Desa Sewulan, Dagangan; Faisal (18), warga Dusun Plaosan, Desa Jetis, Dagangan; dan Adit (20), warga Desa Segulung, Dagangan.
Sementara korban luka adalah warga Desa Sewulan Kecamatan Dagangan yakni Brian Sukmana (20), dan Nikola Saputra (18). Kedua korban luka mengalami patah tulang kaki dan tangan.
(iwd/iwd)
