Kapolsek Waru Kompol Bunari mengatakan kebakaran ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Dari kejadian tersebut, ada dua korban tewas dan satu korban menderita luka bakar.
"Dugaan sementara penyebab kebakaran dari pom mini. Saat ini masih dalam pemeriksaan, penyelidikan tim Labfor," kata Bunari di lokasi, Kamis (16/6/2022).
Dugaan ini juga dikuatkan dengan keterangan saksi mata. Sebelum kejadian, warga sekitar sempat mendengar ledakan. Kebakaran hebat itu melalap habis seluruh isi toko dan seisi rumah.
Ibu dan anak penghuni bangunan seluas 6 x 10 meter itu turut tewas terbakar diduga karena terjebak di dalam rumah yang hanya memiliki satu pintu saja. Api diduga berasal dari SPBU mini di depan bangunan yang jaraknya sekitar 1 meter.
Salah satu warga sekitar Yudi menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Ia mengaku mendengar ledakan keras yang berasal dari rumah sekaligus toko tersebut. Dengan cepat api melalap habis toko kelontong dan seisi bangunan tersebut.
"Saya mendengar ledakan dari SPBU mini itu. Api cepat membesar membakar semua isi toko kelontong itu. Toko kelontongnya ada di pinggir jalan. Buka 24 jam," ujar Yudi.
Sebelumnya, kebakaran ini diduga pukul 03.30 WIB. Api berasal dari ledakan di SPBU mini yang berada di toko kelontong. Diketahui, toko ini buka selama 24 jam. Saat kejadian, tidak ada aktivitas pengisian bensin dari SPBU tersebut.
Dalam kejadian ini, dua orang menjadi korban tewas. Keduanya yakni ibu dan anak. Sementara seorang suami yang sedang menjaga kios mengalami luka bakar di kaki dan tangannya.
(hil/iwd)