"Hingga Senin kemarin sebanyak 62.095 hewan ternak terpapar PMK di Jatim," kata Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur dr Indyah Aryani dalam keterangannya, Selasa (14/6/2022).
Data Dinas Peternakan Jatim menyebut, dari 62.095 hewan ternak yang kena PMK, 231 ekor diantaranya mati. Lalu, sebanyak 188 ekor harus dipotong paksa karena terpapar PMK.
Kemudian, ada sebanyak 8.551 ekor hewan ternak yang sudah dinyatakan sembuh dari PMK. Sisanya, yakni 53.125 ekor hewan ternak yang terpapar PMK masih menjalani perawatan.
Selain jumlah kasus PMK yang bertambah, wilayah yang terdampak PMK juga bertambah. Saat ini, tersisa tiga kabupaten/kota yang masuk kategori wilayah bebas PMK.
"Tiga wilayah bebas PMK yakni Kabupaten Pamekasan, Kota Blitar, dan Kota Mojokerto," kata Indyah.
Sementara ada tambahan 3 kabupaten/kota yang masuk wilayah terduga PMK. Yakni Kota Pasuruan, Kota Madiun, dan Ngawi. Selain itu, di Jatim ada 4 wilayah yang masuk kategori wabah. Yakni Sidoarjo, Lamongan, Gresik, dan Kabupaten Mojokerto.
Kemudian ada sebanyak 28 wilayah tertular PMK. Yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jombang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Jember, Magetan, Kota Surabaya, Tulungagung.
Lalu Tuban, Bojonegoro, Bangkalan, Kabupaten Madiun, Sumenep, Sampang, Kabupaten Kediri, Nganjuk, Ponorogo, Bondowoso, Kota Malang, Kota Probolinggo, Situbondo, Kota Kediri, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Trenggalek, dan Pacitan.
(hil/fat)