Dilansir detikEdu, Seleksi Prestasi adalah pola seleksi mandiri oleh ITS berdasarkan penjaringan pencapaian akademik menggunakan nilai rapor. Serta berbagai prestasi lainnya. Misalnya juara kompetisi, penghafal kitab suci, pengalaman organisasi, peringkat 1-15 siswa di sekolah, dan pengalaman ketua panitia.
Berdasarkan keterangan di laman resmi ITS, skema penerimaan jalur Seleksi Prestasi program sarjana secara resmi menampung sebanyak 136 mahasiswa baru dari berbagai departemen. Direktur Pendidikan ITS Dr Eng Siti Machmudah ST MEng menyampaikan bahwa jalur prestasi itu dibuka untuk semua program studi.
"Pendaftaran jalur prestasi berlaku untuk keenam fakultas di ITS, kecuali bagi yang ingin mengikuti program International Undergraduate Program (IUP)," ucapnya dikutip dari laman resmi ITS, Senin (13/6/2022).
Perempuan yang akrab disapa Machmudah itu mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar di tahun ini mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Yakni 8.650 peserta yang mendaftar Seleksi Prestasi tahun ini.
Dosen Departemen Teknik Kimia tersebut juga memberikan keterangan bahwa skenario seleksi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Seleksi Prestasi kali ini terpisah dari Seleksi Kemitraan dan Mandiri.
"Sebelumnya (Tahun lalu) seleksi prestasi tergabung dalam skema Seleksi Kemitraan, Mandiri, dan Prestasi (SKMP)," papar dia.
Machmudah mengatakan bahwa ada pendaftar yang diprioritaskan pada seleksi prestasi. Yakni pendaftar dengan prestasi tingkat internasional serta pemenang lomba yang diselenggarakan oleh departemen di ITS.
"Fakultas yang terlibat Seleksi Prestasi sarjana yang dilangsungkan sebagian besar hanya menerima siswa dari jurusan eksakta. Kecuali program studi Desain Produk Industri, Manajemen Bisnis, dan Studi Pembangunan yang juga menerima dari jurusan non-eksakta," papar alumnus Kumamoto University itu.
Sementara Kepala Sub Direktorat Admisi Dr Eng Unggul Wasiwitono ST MEngSc menjelaskan bahwa ada kriteria penilaian untuk Seleksi Prestasi. Penilaian ini tetap sama seperti sebelumnya.
Unggul juga menyampaikan bahwa pencapaian yang diajukan tidak harus relevan dengan jurusan yang dipilih. Oleh karena itu, kompetisi non-akademik juga diperhitungkan.
"Dalam menyeleksi mahasiswa baru, kami tidak hanya mengutamakan kuantitas, tetapi juga kualitas siswa yang mendaftarkan diri," tuturnya.
(hse/fat)