.webp)
Video seorang pemuda melempar benda diduga bondet dan meledak di jalan beredar viral. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Desa Sumberbendo, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo Kota.
Ada dua video yang diunggah di media sosial dan beredar viral. Dua video tersebut masing-masing berdurasi 15 dan 30 detik. Sedangkan lokasi kejadiannya persisnya diketahui berada di overpass tol Paspro (Pasuruan - Probolinggo). Beruntung, saat meledak kondisi jalan sedang sepi.
Meski demikian banyak warga yang geram atas ulah pemuda tersebut, karena dapat membahayakan pengendara yang melintas. Untuk itu, mereka berharap para pemuda bisa ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangannya, video tersebut tertulis seolah sedang melaporkan tersebut ke Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani. "Polres Probolinggo, khususnya Pak Wadi, wargamu ini pak," demikian keterangan dalam video tersebut.
Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah saat dikonfirmasi membenarkan video tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada momen malam takbiran Lebaran pada tanggal 2 Mei 2022 lalu sekitar pukul 23.00 WIB.
Menurut Zainullah, pihaknya langsung menindaklanjuti viralnya video tersebut setelah mendapat laporan. Pelaku pelemparan tersebut diketahui berinisial SH yang merupakan pelempar serta pengunggah video di media sosial. Sedangkan benda yang diduga bondet tersebut ternyata adalah mercon. Adapun motifnya yakni untuk hiburan belaka.
"Pelaku melempar benda tersebut untuk hiburan, sengaja dilempar di lokasi tersebut karena tidak ada orang dan kondisinya sepi. Setelah dilakukan pemeriksaan, penggeledahan dan penyelidikan juga diketahui, bahwa pelaku hanya membuat 1 buah mercon yang mana sudah meletus seperti tampak pada video tersebut," kata Zainullah, Senin (13/6/2022).
Lebih lanjut, usai diamankan, pelaku langsung diperiksa apakah ada kaitannya dengan tindak pidana. Namun karena tak terbukti, pelaku kemudian dilepas dan hanya menyatakan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dengan disaksikan kedua orang tuanya.
"Pelaku sudah kami lakukan interogasi dan belum ditemukan keterkaitanya dengan pelaku tindak pidana, baik curanmor maupun pencurian hewan. Kemudian yang bersangkutan juga merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, ditulis dalam surat pernyataan di atas materai dan disaksikan oleh kedua orang tua pelaku untuk selanjutnya diberikan pembinaan dan pengawasan," tandas Zainullah.
(abq/dte)
