Menurut Sadad, acara yang digelar pada Sabtu (11/6) malam ini adalah bukti bahwa TNI menyatu dengan warga, karena sejatinya TNI berasal dari rakyat.
"Warga di lokasi pusat latihan tempur di sini dikenal sebagai masyarakat religius. Saya melihat kegiatan keagamaan bersama warga setempat itu bagian dari membangun chemistry. Ini merupakan modal penting," kata Sadad dalam keterangannya, Minggu (12/6/2022).
Sadad menuturkan kolaborasi antara aparat keamanan dan warga sangat diperlukan, terutama di wilayah-wilayah strategis seperti pusat latihan tempur.
"Dalam sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta tentu peran warga sangat penting. Saya berharap upaya membangun chemistry ini juga dilakukan oleh kesatuan yang lain, juga dalam bentuk lain yang mendekatkan TNI dengan warga," ungkapnya.
"Acara ini digagas oleh Komandan Puslatpurmar 3 Grati, Letkol Marinir Kartika Wijaya Setyawan yang memang dikenal dekat dengan ulama. Kedekatan Kartika dengan tokoh ulama nampak dari hadirnya tokoh ulama di sini. Ini sangat baik, karena Pasuruan juga merupakan wilayah yang religius," sambung Ketua Gerindra Jatim ini.
Dalam HUT ke-21 itu dirayakan dengan mengadakan 'Riyadhah Indonesia' menghadirkan Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafiiyah Situbondo, RKH Azaim Ibrahimy. Kemudian hadir KH Mujib Imron selaku Wakil Bupati Pasuruan, KH Imron Mutamakkin selaku Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan.
Riyadhah sendiri merupakan pembacaan doa dan selawat. Acara yang diadakan di lapangan Puslatpurmar 3 ini dihadiri ribuan orang yang berasal warga di sekitar pusat latihan tempur tersebut.
(iwd/iwd)