Cekcok antara pejabat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jatim berinisial WP dengan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Raditya Haria Yuangga viral di media sosial. Perselisihan di tengah jalan ini telah berakhir damai.
Kejadian cekcok ini bermula saat mobil yang dikendarai Eka Sunandar (36), sopir pribadi Angga, sapaan akrab Raditya Haria Yuangga melaju di Jalan Pemuda Surabaya, Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 18.30 WIB. Saat mobilnya berhenti di traffic light Gubeng Pojok, ia hendak berbelok kanan mengarah ke Delta Plaza.
"Saya bersama keluarga di dalam mobil itu yang kemudian sopir saya bernama Eka. Saat di traffic light, mobil kami berada di lajur paling kanan. Saat mau belok ke arah delta plaza itu, otomatis mengambil haluan agak ke kiri sedikit karena kalau terlalu ke kanan pasti menabrak trotoar," kata Angga, Selasa (8/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat mengambil haluan ke kiri, tetiba mobil yang dikendarai WP merasa kaget dan tidak terima. Ia pun berhenti di depan RRI dekat jembatan penyeberangan orang (JPO).
"Jadi beliau merasa kami memotong jalan, padahal kami hanya ambil haluan saja. Beliau marah mengejar kendaraan kami, dipepetnya. Saya tidak melawan saat beliau berusaha mendorong saya," ungkapnya.
"Beruntung, ada anggota polisi yang melerai perselisihan itu dan akhirnya kami berdamai," tandas Angga.
Dihubungi detikJatim melalui telepon, WP menyebut, masalah itu sudah selesai dan meminta agar tidak diperpanjang.
"Itu sudah selesai, kemarin sudah. Iya, sudah lah jangan dibahas, masalah itu sudah selesai. Sudah didamaikan kemarin, jangan diperpanjang lagi," pungkas WP.
Sebelumnya, terjadi cekcok antara dua pejabat di dekat Delta Plaza Surabaya dan viral di media sosial Facebook. Video cekcok itu diunggah langsung oleh akun Facebook milik Wakil Ketua DPRD Nganjuk Raditya Haria Yuangga.
Unggahan itu mendapat tanggapan ratusan warganet yang menyayangkan sikap pejabat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jatim. Kini, kasus tersebut telah berakhir damai usia pejabat BPPW berinisial WP meminta maaf.
(hil/dte)