Sebanyak 449 jemaah haji kloter pertama asal Jawa Timur resmi diberangkatkan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin bersama Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Keberangkatan para jemaah haji tersebut melalui Bandara Internasional Juanda Terminal 2.
Diketahui, ini adalah pemberangkatan haji perdana setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi COVID-19.
Gubernur Jatim Khofifah mengatakan sebanyak 449 jemaah haji kloter pertama berasal dari Kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Rinciannya, 197 merupakan jemaah pria dan sedangkan 246 adalah jemaah perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya selama menunaikan ibadah haji mereka didampingi 4 orang, yakni 1 orang ketua kloter, 1 orang pembimbing, 1 dokter, dan 1 perawat.
"Jadi, total secara keseluruhan kloter pertama terdiri 449 orang," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/6/2022).
Selain itu, kata dia, mereka yang berangkat haji tergabung dalam 5 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yaitu KBIH Al Islahiyyah, KBIH Ar Roudhoh, KBIH NU Rengel, KBIH Assa'diyah, KBIH Busyrol Ummah serta 2 orang non KBIH.
"Jemaah termuda berusia 20 tahun atas nama Ainur Salwa Jestawana, dan tertua usia 65 tahun," tuturnya.
Adapun total jamaah haji yang berangkat melalui embarkasi Juanda pada tahun ini sebanyak 16.967 orang . Terdiri dari 16.087 jemaah haji asal Jawa Timur, sementara sisanya berasal dari Bali, NTT dan Palembang.
Khofifah mengimbau para jemaah haji agar memanfaatkan aplikasi TeleJemaah Pukses Haji. Menurutnya aplikasi ini akan membantu dalam mengontrol, mempersiapkan dan kesehatan selama beribadah di Tanah Suci.
"Semoga selama menunaikan ibadah haji, panjenengan semua selalu dalam keadaan sehat, kuat, tidak kurang satu apapun hingga kembali ke Tanah Air dan menjadi haji mabrur," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan pemberangkatan ibadah haji ini harus disyukuri karena menjadi penanda pandemi telah berangsur pulih.
"Hari ini kita memberangkatkan 449 jemaah dari Jawa Timur. Mereka berasal dari Tuban dan Bojonegoro menuju Tanah Suci," kata Ma'ruf Amin.
"Ini menjadi yang pertama kali selama 2 tahun tidak ada pemberangkatan karena COVID-19. Alhamdulillah karena COVID-19 sudah landai kita bisa memberangkatkan haji," imbuhnya.
Dia pun berharap agar ke depan haji tahun ini berjalan dengan lancar.
"Mudah-mudahan tahun depan kita sudah bisa normal. Karena itu, haji tahun ini semacam ukuran atau penilaian apabila berjalan baik insyaallah tahun depan normal kembali," katanya.
Ma'ruf Amin berpesan kepada jemaah agar selama menunaikan ibadah haji dapat menjaga kesehatan. Mengingat wabah COVID-9 belum sepenuhnya hilang serta para jemaah juga harus menyesuaikan cuaca di Arab Saudi yang cukup panas.
"Harus bisa menjaga kesehatan karena cuaca di sana panas, sehingga bisa menjalankan ibadah dengan baik. Dengan demikian, jamaah haji bisa kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji mabrur," katanya.
Terkait petugas dan fasilitas yang melayani jamaah haji, dia menegaskan semuanya telah dipersiapkan dengan baik.
"Mulai tim medis hingga pelayanan fasilitas di tanah suci sudah dipersiapkan dan akan terus ditingkatkan. Itu komitmen pemerintah untuk jamaah haji," tegasnya.
Dalam upaya menurunkan angka kematian jemaah haji, Ma'ruf Amin menuturkan pihaknya telah memperkuat tim kesehatan, persediaan obat-obatan serta pelayanan rumah sakit darurat di Mekkah, Madinah dan bandara.
"Semua jemaah dipantau dan dari tahun ke tahun menurun serta terus kita evaluasi apa yang kurang," pungkasnya.
(prf/ega)