Dolanan Jadul Warnai Bulan Bung Karno di Kota Mojokerto

Dolanan Jadul Warnai Bulan Bung Karno di Kota Mojokerto

Erika Dyah - detikJatim
Rabu, 01 Jun 2022 19:58 WIB
Pemkot Mojokerto
Foto: Pemkot Mojokerto
Jakarta -

Pemerintah Kota Mojokerto menyelenggarakan kegiatan Bulan Bung Karno mulai hari ini guna mengenalkan sejarah Soekarno semasa tinggal di Kota Mojokerto. Berbagai dolanan jadul ditampilkan untuk dimainkan para peserta kegiatan yang merupakan siswa sekolah dasar.

Adapun dolanan tradisional yang tersedia dalam kegiatan di SDN Purwotengah ini antara lain enggrang, congklak, sonda, bakiak, hingga rangku alu. Dolanan dimainkan oleh ratusan siswa Sekolah Dasar se- Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengungkap dolanan yang dilakukan berkelompok sengaja dipilih untuk menanamkan dan meningkatkan rasa gotong-royong, kekompakan, dan soliditas pada anak- anak sejak usia dini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami libatkan anak-anak usia sekolah dasar dalam memerankan berbagai macam permainan tradisional yang dimainkan secara berkelompok, ini dalam rangka meningkatkan kegotongroyongan, kekompakan, soliditas pada anak-anak sejak dini," ungkap perempuan yang akrab disapa Ning Ita dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5/2022).

Selain penampilan dolanan jadul, Kegiatan Bulan Bung Karno yang berlangsung 1-2 Juni 2022 ini juga diwarnai sejumlah lomba. Mulai dari lomba bercerita, foto, pidato mirip Soekarno, hingga lomba kostum mirip Soekarno kecil.

ADVERTISEMENT

"Ada juga beberapa lomba yang merepresentasikan bagaimana menjadi Soekarno ketika kecil baik itu dalam bentuk foto bergaya Soekarno, fashion show, hingga memakai busana ala Soekarno kecil. Tentu ini bagian dari upaya kami mengenalkan kepada anak-anak sosok Soekarno yang dikenal memiliki pemikiran visioner serta jiwa nasionalisme yang tinggi," jelas Ning Ita.

Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan lewat napak tilas sejarah keberadaan Sang Proklamator Bangsa ini Pemerintah Kota Mojokerto berupaya membangkitkan kembali sejarah Soekarno semasa tinggal di Kota Mojokerto. Harapannya, masayrakat luas dapat lebih mengenai dan memahami sejarahnya, salah satunya melalui kegiatan Bulan Bung Karno ini.

"Ini semua kami laksanakan dalam rangka bentuk penghormatan kita terhadap Sang Proklamator sekaligus memberikan literasi sejarah kepada masyarakat luas, bahwa Mojokerto adalah bagian dari saksi sejarah napak tilas Sang Proklamator ketika beliau kecil selama 8,5 tahun tinggal di Kota Mojokerto," pungkasnya.

Ia pun mengungkap pada Kamis (2/5) di hari kedua kegiatan Bulan Bung Karno, Pemerintah Kota Mojokerto akan menyajikan penampilan wayang beber dan pagelaran ludruk yang juga ditempatkan di SDN Purwotengah.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads