Akibat sopir ugal-ugalan, bus Sugeng Rahayu terguling di Jalan Madiun-Surabaya. Selain melaju ugal-ugalan, bus ini juga balapan dengan bus lainnya dari arah Madiun ke Caruban.
Salah satu korban, Aris (32) mengatakan bus diketahui balapan diduga dengan sesama Bus Sugeng Rahayu. Kedua bus ini mulai balapan sejak di simpang empat Dumpil dan terguling di Jalan Desa Jerukgulung, Kecamatan Balerejo, Madiun.
"Bus mulai salip-salipan sejak di perempatan Dumpil. Terus terguling di lokasi," ujar Aris kepada detikJatim, Selasa (31/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus ini terguling dengan posisi melintang menutup jalan. Akibatnya, arus lalu lintas dari kedua arah sempat tertutup total.
Peristiwa ini mengakibatkan 19 penumpang dilarikan ke rumah sakit. Aris mengatakan, bus juga terlibat balapan dengan sesama Sugeng Rahayu. Bahkan kedua bus melaju dan saling pepet. Balapan ini diketahui terjadi sejak di Simpang Empat Dumpil.
"Dari Madiun itu sudah kencang, terus balapan, bus saling mepet dan itu terguling di sini," tutur Aris.
"Ngebut terus. Saya yang di dalam (bus) sudah montang-manting sejak di Ngawi . Ya masih ketakutan sebenarnya," tutur Sukesih.Penumpang lain, Sukesih (82) mengaku masih gemetaran saat bus tersebut terguling. Sebab saat terguling, dia sempat ikut terlempar di dalam bus. Beruntung ia tidak mengalami luka apapun.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Madiun AKP Firman Widyaputra mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu bus berpenumpang 34 orang.
Firman juga membenarkan bus terlibat kebut-kebutan dengan bus lain. Setiba di Desa Jerukgulung, tiba-tiba ada sepeda motor dari sebelah kiri. Karena kaget sopir langsung membanting setir ke kanan hingga terguling.
"Saat ada truk di depannya, bus sempat mengurangi kecepatan, kemudian mau menyalip dari sisi kiri. Tapi tiba-tiba ada motor dan banting setir ke kanan hingga terguling," papar Firman.
"Tidak ada korban jiwa. Tapi sebanyak 19 orang luka-luka dan sudah dibawa ke RS. Saat kecelakaan ada 34 penumpang," tandas Firman.
Firman menambahkan, awalnya bus melaju dari arah Madiun ke arah Caruban. Bus dengan nopol W 7216 itu melaju dengan kecepatan tinggi.
"Dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi," ujar Firman.
Namun setiba di TKP, terang Firman, di depan bus ada truk. Bus yang dikemudikan Suwarto (56) kemudian mengurangi kecepatan dan menghindar ke kiri.
Saat menghindar ke kiri ini, tiba-tiba sebuah motor muncul. Kaget, sopir kemudian banting setir ke kanan dan terguling. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
"Terus menghindar ke kiri ada Kendaraan sepeda motor, kemudian Kendaraan bus banting setir ke kanan dan terguling," beber Firman.
(hil/iwd)