Seorang pengendara motor tewas setelah tertabrak pelajar yang berboncengan tiga di Jalan Raya Desa Bawangan, Ploso, Jombang. Sedangkan 2 pelajar terluka sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Iptu Emilda Deny Listiawan mengatakan, Sumadi (53) seorang diri mengendarai sepeda motor Honda Scoopy nopol S 4193 ON.
Warga Desa Kadungdowo, Kecamatan Ploso itu melaju dari utara ke selatan atau dari arah Lamongan ke Jombang di Jalan Raya Desa Bawangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai di lokasi kecelakaan sekitar pukul 08.30 WIB, Sumadi melaju terlalu ke kanan. Sehingga ia tertabrak pengendara sepeda motor Honda Supra Fit tanpa pelat nomor polisi yang melaju dari arah berlawanan.
"Korban melaju terlalu ke kanan sehingga tertabrak sepeda motor Honda Supra Fit dari arah berlawanan," kata Emilda kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).
Sepeda motor Honda Supra Fit tersebut dikemudikan M Reza (17), warga Desa/Kecamatan Modo, Lamongan. Ia membonceng 2 temannya yang statusnya sama-sama pelajar.
Yaitu Eka Agustina (16), warga Desa Gulomantung, Kebomas, Gresik dan Syahrul Ramadani (16), warga Desa Klotok, Plumpang, Tuban.
Tabrakan adu banteng itu mengakibatkan Sumadi tewas di lokasi kecelakaan karena luka parah di kepala. Jenazahnya telah dievakuasi ke RSUD Ploso, Jombang.
"Korban meninggal dunia di lokasi kecelakaan," terang Emilda.
Tidak hanya itu, Reza dan Eka terluka sehingga dirawat di RSUD Jombang. Sedangkan Syahrul hanya luka lecet.
Polisi telah melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi. Kedua sepeda motor yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi ke Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang.
(iwd/iwd)