Baliho Erick Thohir Bertebaran di Surabaya, Tapi Tak Berizin-Bakal Dicopot

Baliho Erick Thohir Bertebaran di Surabaya, Tapi Tak Berizin-Bakal Dicopot

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 29 Mei 2022 18:45 WIB
banner erick thohir di surabaya
Salah satu banner Erick Thohir yang terpasang (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Di sepanjang Jalan Darmo, baik arah Taman Bungkul maupun traffic light Polisi Istimewa bertebaran banner deklarasi Erick Thohir for president RI 2024. Banner tersebut menempel di tiang listrik hingga pohon.

Dari pantauan detikJatim, baliho tersebut banyak menempel di sepanjang Jalan Darmo. Mulai dari traffic light KBS atau Masjid Al Falah hingga Polisi Istimewa. Paling banyak di sekitar Hotel Mercure Darmo. Tak hanya di tiang listrik, banner itu juga disandarkan di pohon.

Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengatakan baliho-baliho tersebut tidak memiliki izin. Karena tak berizin, pihaknya akan melakukan pencopotan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

banner erick thohir di surabayaFoto: Esti Widiyana

"Ga ada izinnya, nanti malam saya ambili," kata Eddy saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (29/5/2022).

Eddy mengatakan sebelumnya Satpol PP Surabaya juga banyak menemukan baliho dengan tema serupa. Petugas pun langsung diturunkan untuk mencopot baliho tak berizin.

ADVERTISEMENT

"Biasanya kan masuk bagian politik, itu biasanya memang karena bukan komersial, mereka memberitahukan. Tapi tidak dalam waktu yang lama. Satu bulan atau setahun ya ga bisa, maksimal 7 hari. Kalau ga ada pemberitahuan ya saya lepas," jelasnya.

Sebenarnya, lanjut Eddy, baliho tersebut juga terdapat pajak. Hanya saja penempatannya yang tidak tepat dan tidak di lokasi yang sudah ditentukan.

Permasalahannya adalah penempatannya yang tidak boleh di fasilitas umum. Artinya tidak menempel ke fasilitas umum dan lainnya. Karena bisa mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Agar tidak mengganggu pejalan kaki, pengguna lalu lintas. Yang disarankan itu di panggung reklame yang ditetapkan. Kita ada sekitar 20 pangung reklame. Di antaranya di Ngemplak, depan Grand City, dan lainnya. Biar tidak merusak fasilitas umum juga," pungkas Eddy.




(iwd/iwd)


Hide Ads